- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Bertepatan dengan hari berpulangnya Sarwo Edhie Wibowo ke pangkuan pencipta, Kamis (9/11/2017), Mantan Prsiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bersama istri berziarah ke makam sang jenderal di Kelurahan Pangen Juru Tengah, Kecamatan Purworejo.

Kurang lebih selama 1 jam, SBY bersama Ani Yudhoyono didampingi Bupati Purworejo Agus Bastian, Ketua DPC Demokrat, Yophi Prabowo dan sejumlah keluarga merapalkan doa dipusara sang Jendral penumpas PKI. Tidak ketinggalan SBY menabur bunga dibeberapa makam keluarga.

Usai memanjatkan doa, SBY beramah-tamah dengan keluarga besar Sarwo Edhi dan serta sejumlah Muspida Purworejo. Dalam kunjungan itu, mantan Presiden RI ke-enam menceritakan kembali kiprah Jendral Sarwo Edhi Wibowo. Bagi SBY, Sarwo Edhi merupakan sosok jendral dengan segudang pengabdian kepada NKRI.

“Sebagai Komandan Resimen RKPAD (sekarang Kopasus), bertugas menggagalkan kudeta PKI, beliau memiliki jasa yang sangat besar. Jika tidak ada Sarwo Edhi, Indonesia tidak bisa hidup damai seperti ini,” kata SBY dihadapan Dandim 0708 Purworejo, Komandan Batalyon Infantri 412/Raider dan Kapolres Purworejo.

Dikatakan juga, Jendral Sarwo Edhi Wibowo memiliki andil besar dalam menjaga keutuhan NKRI, menjaga kehormatan Pancasila. Sepak terjangnya menjadi prajurit tidak lagi diragukan. Beliau, adalah sosok guru militer yang patut menjadi suri tauladan bagi seluruh masyarakat, khususnya warga Purworejo.

ads

Andil besar Sarwo Edhi dimulai sejak agresi militer Belanda, sejak itu Sarwo Edhi menjadi Komandan Batalion di Divisi Diponegoro yang ikut berdarah dalam pertempuran Palagan Ambarawa. Selain itu, ia pernah menjabat juga sebagai Ketua BP-7 Pusat, Duta besar Indonesia untuk Korea Selatan serta menjadi Gubernur AKABRI.

“Oleh karenya, mari kita jaga NKRI, kita jaga Pancasila yang telah susah payah diperjuangkan para pendahulu kita. Setiap kejahatan, ideologi, gerakan apapun yang ingin mengganti Pancasila merupakan sebuah kejahatan negara yang harus kita lawan,” tandas SBY.

Usai dari makam, SBY bertolak menuju Pendopo Bupati untuk menikmati jamuan makan siang secara tertutup.

Sementara itu, Yophi Prabowo mengungkapkan, kedatangan SBY beserta Ibu merupakan agenda nyekar yang rutin dilakukan. Agenda tersebut bukan merupakan agenda politis apapun. Saat diruang makan, lanjut Yophi, kepada Bupati Purworejo yang merupakan kader partai Demokrat, SBY meminta agar Agus Bastian mampu menjadi pimpinan amanah dan mampu mensejahterakan rakyat.(Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!