Metro Timur ( Surabaya )- Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ), SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya bertekad menjadikan sekolahnya berstandard internasional, untuk menunjukan sekolah Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan sekolah asing yang masuk di Surabaya.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang, Edi Susanto mengatakan, kalau sampai kalah dengan sekolah asing, maka akan ketinggalan. ” Pendidikan kita menggunakan kurikulum Indonesia. Namun kualitas pendidikan dan fasilitas yang kami sediakan berkualitas Internasional”. katanya.
Untuk mencapai prestasi yang diharapkan para siswa, ditunjang dengan guru yang profesional dan sarana penunjang yang terbaik.
“Kami fokus pada pendidikan dan akhlak”, kata Kepala Sekolah Edi Susanto.
SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang berdiri sejak 1 Januari 1963 itu, memiliki agenda pertukaran pelajar antar negara. Mulai 26 Maret sampai 2 April, melakukan pertukaran pelajar dengan Cina. “Ada sembilan siswa kami yang berangkat ke Cina untuk pertukaran pelajar di sana,” katanya.
Dan selanjutnya, pada 1 Mei sampai 5 Mei, pertukaran pelajar dengan Singapura dan Malaysia. Tercatat ada 40 siswa yang berangkat ke sana, untuk pertukaran pelajar. “Perihal dana sharing dengan wali murid.” ungkap Kasek Edi Susanto.
“SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya juga mempunyai program memberikan bantuan keringanan sampai 50% kepada siswa yang tidak mampu dan subsidi silang.” katanya.Ronald