Metro Times (Surabaya) – SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya membuat program pengajaran yang tidak dilakukan oleh sekolah lain, yaitu membangun karakter para siswanya.
Edy Susanto, M.Pd Kepala sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menjelaskan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menerapkan Sekolah Ramah Anak, yaitu :
- Di lingkungan sekolah tidak boleh ada kekerasan (antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa).
- Tidak ada rengking, karena rengking membebani siswa dan wali murid.
- Tidak ada PR, maka siswa bisa santai dengan keluarga. Kalau belajar diselesaikan dirumah, maka itu kegagalan sekolah.
- Sekolah harus bersih.
“Pendidikan meliputi Olahraga, Olah rasa, Olah hati, dan Olah pikiran. Sehingga tugas sekolah untuk menggabungkan olah-olah tadi itu, dengan mengajarkan Olah raga, rasa, hati, pikiran maka akan membentuk karakter siswa, “ucap Edy Susanto.
Fenomena kondisi sebagian masyarakat bangsa Indonesia pada saat ini seolah kehilangan identitas karakter yang kuat akan nilai religiusitas, nasionalisme, mandiri gotong royong, dan integritas.
Dengan penguatan pendidikan karakter bukan berarti sekolah meninggalkan atau melemahkan target standar mutu akademis. Target mutu akademis yang tinggi seiring dengan penanaman pendidikan karakter dalam pembelajaran tetap menjadi prioritas utama di sekolah.
“Nilai akademik bukan lagi menjadi target utama atau tujuan akhir orangtua dalam pendidikan disekolah. Fenomena perilaku anak-anak sekolah dan generasi muda yang semakin jauh dari nilai-nilai karakter bangsa Indonesia, “kata Edy.
Pembentukan karakter yang kokoh akan menjadi modal dasar bangsa Indonesia menyongsong generasi emas tahun 2045, yaitu membangun karakter bangsa Indonesia berkemajuan. (nald)
