- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sebanyak 448 Wisuda Serjana Angkatan 63 Tahun 2020 Universitas Muhammadiyah Purworejo, dari berbagai program studi (Prodi) menjalani prosesi wisuda berkonsep “Drive Thru” selama dua hari, Selasa-Rabu (24-25/11/2020). Wisudawan diantar-jemput oleh orang tua atau walinya langsung menggunakan kendaraan. Ada yang mengendarai mobil, ada pula yang berboncengan menaiki sepeda motor. Pemindahan tali toga berlangsung cepat di halaman Kampus 1 UMP.

Wisuda hari pertama diikuti 191 lulusan dan pada hari kedua diikuti 257 lulusan. Suasana wisuda memang tidak sesemarak biasanya karena para undangan dan kerabat pendamping wisudawan mengikuti acara secara daring dari rumah. Namun, hal itu tidak mengurangi kekhidmatan dan kebahagiaan wisudawan. Selama acara, seluruh wisudawan dan senat yang hadir tidak hanya bertoga, melainkan juga mengenakan masker dan face shield guna mencegah penyebaran Covid-19.

Dalam sambutannya Rektor UMP Dr Rofiq Nurhadi, M.Ag mengatakan, wisuda sarjana ke-63 itu semestinya dilaksanakan Oktober 2020. Namun dengan adanya pandemi covid-19 yang belum berakhir, wisuda baru dapat dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 November.

“Ini kami lakukan semata-mata sebagai upaya untuk mencegah penyebaran covid-19,” tandas Rektor.

ads

Dikatakan, saat ini kita telah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Salah satu peluang besar yang makin terbuka lebar adalah berwirausaha. Fasilitas internet dan jaringan komunikasi yang makin terbuka memberikan kesempatan untuk mengakses pasar di seluruh dunia.

“Tanpa batas negara, bahkan tanpa memerlukan modal ratusan juta. Yang dibutuhkan hanya niat dan nyali untuk mencoba,” tandas Rofiq Nurhadi.

Sementara Pjs Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti, MA, dalam sambutan secara virtual menyampaikan, meskipun wisuda terpaksa dilaksanakan dengan sistem drive thru, hal itu diharapkan tidak mengurangi makna dan esensi wisuda.

“Dalam momentum yang baik ini saya ingin menggarisbawahi pelaksanaan wisuda bulan November ini juga identik dengan Hari Pahlawan,” katanya.

Diungkapkan, kita layak merasa bangga karena Kabupaten Purworejo merupakan gudangnya pahlawan dan tokoh Nasional seperti komponis WR Supratman, Jenderal Urip Sumoharjo, Jenderal Ahmad Yani, Letjen TNI Sarwo Edi Wibowo bahkan salah satunya ada tokoh Muhammadiyah yakni Mr Kasman Singodimedjo.

Relevan dengan hal itu, kata Yuni Astuti, para wisudawan harus mampu mewarisi nilai-nilai kepahlawanan itu, dengan mengabdikan ilmu yang dimiliki untuk kemajuan bangsa dan negara serta kesejahteraan masyarakat.

“Saudara hendaknya tidak menggantungkan masa depan dengan hanya mencari pekerjaan, namun justru membuka kesempatan kerja bagi orang lain,” pungkasnya.

Pelaksanaan wisuda sarjana UMP kali ini juga diwarnai sinergitas antara rektorat dan Gereja Perawan Santa Maria. Pihak UMP meminjam halaman gereja untuk parkir kendaraan orang tua/wali wisudawan.

Permohonan UMP disambut baik oleh pihak gereja. Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Paroki, Yohanes Sugiyanto, pihaknya merasa senang bisa bekerjasama dengan UMP sebagai perwujudan adanya toleransi.

Sementara dari pihak UMP seperti yang disampaikan oleh Nurmansyah Alami, kerjasama dengan gereja Santa Perawan Maria sudah dua kali dilakukan. Pihak gereja dinilai sangat baik dan terbuka bekerjasama dengan UMP.

“Ini bukan hanya soal hubungan antarumat beragama, tetapi juga sebagai sesama warga bangsa,” ungkap dosen UMP itu. (DNL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!