Metro Times (Purworejo) Sebanyak 550 Prajurit Tamtama dan Bintara Kodim 0708 Purworejo melakukan Tes Kesegaran Jasmani (Garjas) Periodik I 2019 selama dua hari. Kegiatan tersebut digelar di lapangan Yon Mekanis Raider 412 Purworejo, Selasa 30 April 2019.
Untuk mencegah terjadinya cidera atau hal hal yang tidak di inginkan kepada seluruh peserta, sebelum pelaksanaan garjas di laksanakan pengecekan tensi oleh tim kesehatan dari DKT Purworejo,pengeceken tes denyut nadi,dan di laksanakan peregangan serta pemanasan yang di pimpin langsung oleh Tim jasrem dari Yogyakarta.
Perwira seksi Opersi (Pasi Ops) Kodim 0708 Purworejo Kapten Infanteri Bambang Wahyudi selaku penyelenggara mengatakan pelaksanaan garjas ini wajib di laksanakan oleh seluruh anggota militer Kodim sebagai upaya untuk memelihara fisik agar tetap prima dalam rangka untuk menunjang tugas pokok sebagai satuan komando kewilayahan yang semakin ke depan semakin berat.
“Kesegaran jasmani merupakan hal yang mutlak tidak terlepas dari kehidupan prajurit TNI,sehingga untuk mencapai nilai standar minimum tetap di perlukan pembinaan dan latihan secara serius.” ungkapnya.
Sementara itu Kajasrem 072 Pamungkas Yogyakarta Kapten Inf Suwoto yang mengawasi langsung kegiatan garjas menjelaskan kegiatan gajas di laksanakan rutin dalam satu semester dalam pelaksanaannya garjas menggunakan yang terbaru dengan kesegaran “A”lari selama 12 menit dan kesegaran ‘’B” yang terdiri dari pull up , sit up, push up,lunges,suttel run,dan renang gaya dada 50 meter.
“Dari kesegaran B yang lama ada 4 gerakan sekarang menjadi 5 gerakan dengan tambahan lunges yang artinya dengan menekuk kaki maju lutut depan dan belakang secara bergantian dengan siku siku selama 1 menit.” imbuh Kajasrem.
Lebih lanjut Kajasrem berharap dengan pelaksanaan tes kesegaran jasmani ini kemampuan fisik prajurit Kodim 0708 Purworejo selalu prima dan siap di gunakan dalam kegaiatan tugas apalagi dalam kegiatan territorial yang notabennya tugas semakin padat dan kondisi prajurit harus siap.
“Garjas ini akan di gunakan dalam pelaksanaan usulan kenaikan pangkat ,persyaratan dalam pendidikan dan penataran sehingga nilai harus sesuai dengan syarat yang di tentukan.” pungkas Kajasrem. (dnl)
