- iklan atas berita -

 

 

MetroTimes (Magelang) Polsek Mungkid Polres Magelang Polda Jateng, masih mendalami adanya warga masyarakat Desa Senden Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang yang diduga keracunan Jamu Gendong. Sebanyak 11 ibu-ibu diduga keracunan setelah mengkonsumsi jamu gendong jenis uyup-uyup yang biasa dijual keliling kampung oleh SW (56) alamat Treko III Desa Senden Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.

Dari keterangan salah satu korban Anik Trianingsih (37) Loning Senden Mungkid, bahwa dia bersama 10 korban yang lain, senin (26/3) sekitar pukul 09.00 wib, mengonsumsi jamu gendong keliling yang biasa dia minum, namun saat itu selang satu jam mereka merasakan pening dan mual-mual serta muntah.

Selanjutnya sekitar pukul 16.30 wib mereka dibawa dengan ambulance Puskesmas Mungkid untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Muntilan guna mendapatkan penanganan medis.

ads

Adapun sebelas korban masing-masing Anik Trianingsih (37), Haryanti (36), Ida Riiwati(33), Lusia Arviani (23), Napsiah (30), Santi Rahmawati (30), Sarwati (25)  Saidah (35), Indah Saputri (22), Dias Triyuliani (29) dan semuanya warga Dusun Loning rt 07 rw 10, Senden Mungkid, dan satu lagi Maesaroh (19) Dusun Treko III, Desa Treko Mungkid.

Kapolsek Mungkid AKP Supriyono menerangkan bahwa dengan kejadian tersebut petugas Reskrim sedang melakukan pendalaman dan telah memeriksa penjual jamu, serta beberapa saksi, juga telah mengamankan sebagai barang bukti berupa lumpang dan alu, serta botol jamu sebanyak 10 botol, sisa jamu yang diminum guna penyelidikan, terangnya, Selasa (27/3 )

Sedangkan untuk jamu sisa lainnya sementara kami kirim ke laboratorium guna mengecekan dari dinas Kesehatan.

Dari keterangan korban yang kebanyakan ibu-ibu sedang menyusui balita, menyatakan dia mengkonsumsi jamu tersebut sudah biasa dan berlangganan, sedangkan ibu tersebut ( SW) jualan jamu keliling sudah hampir 26 tahun tidak pernah ada masalah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!