Metro Times Kendal – Selaku pembina Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kendal, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0715/Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto ST mengapresiasi kebesaran hati pemuda Ansor Kendal yang telah bersedia menunda kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD).
Dikabarkan, Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Singorojo berencana menggelar PKD. Namun, PKD ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan setelah menerima keputusan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Kendal, tentang penundaan kegiatan PKD untuk memutus penyebaran covid-19.
“Saya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Kader Pemuda Anshor yang telah berbesar hati menerima keputusan tersebut,” kata Dandim, Sabtu, (20/2/2021).
Menurut Dandim, kebesaran hati para pemuda Anshor menerima kebijakan PPKM sesungguhnya merupakan bentuk implementasi nilai-nilai 11 azaz kepemimpinan yang sesungguhnya, diantaranya taqwa, satyo dan legowo. Hingga mampu melahirkan kesabaran, keikhlasan, tawadhuk dan utamanya loyalitas serta kesetiaan pemuda Anshor kepada Pemerintah dan NKRI.
“Tadi malam saya menerima konsultasi dari Ketua GP Ansor Kendal, terkait penundaan kegiatan tersebut mereka legowo,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Singorojo Muhammad Anwar mengaku, meskipun pihaknya telah melakukan segala persiapan dan sudah matang untuk digelar, sebagai calon pemimpin harus patuh dan taat pada aturan.
Diterangkan Anwar secara organisasi GP Ansor adalah Ormas Nasional dengan basis massa yang besar, memiliki agenda pendidikan dan pelatihan kader untuk mencetak kader-kader militan di setiap tingkatan. Disetiap periode minimal dilaksanakan sekali sebagai agenda wajib yang harus dilaksanakan.
Ia menyampaikan, walaupun PKD PAC Singorojo yang rencananya akan diikuti 115 peserta harus ditunda, tetapi tidak mengurangi semangat para kader.
“Rasa kecewa sih ada, karena aturan memenuhi protokol kesehatan sudah dipersiapkan. Mulai dari peserta wajib memakai masker, penyediaan tempat cuci tangan, penyediaan hand sanitizer dan tempat dengan kapasitas representatif yang menjamin jaga jarak hingga 1,5 meter,” ungkapnya.
Tapi karena aturan tidak mengijinkan, lanjutnya, maka sahabat Ansor menunjukkan sikap kebesaran hatinya untuk menerima, patuh dan taat kepada peraturan pemerintah.
“Ini bagian dari nilai-nilai kepemimpinan yang sebenarnya sudah didapatkan sahabat sahabat PAC GP Ansor yakni, tidak memaksakan kehendak dan legowo demi menjaga penyebaran virus Corona,” tandasnya.
Muhammad Anwar menegaskan bahwa pihaknya merima kalau PKD Harus ditunda demi kemaslahatan bersama, sebagai wujud kepatuhan kepada pemerintah.
“Kami tetap semangat dan akan menunggu sampai diperbolehkan kembali,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Kendal Misbah menyampaikan, penundaan kegiatan ini bukan berarti pelarangan atau pembubaran kegiatan, akan tetapi lebih kepada langkah antisipasi Satgas PPKM untuk mencegah penyebaran Virus Corona 19 dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“GP Ansor memiliki tanggung jawab besar dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait virus Covid 19, dan kepatuhan kader Ansor pada aturan hukum yang berlaku”, imbuhnya.(Gus)