- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sejumlah seniman panggung dan kru terpaksa harus menjual alat pentas dan barang berharga lain akibat terdampak Covid-19. Langkah itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan keluarganya karena tidak dapat pentas yang menjadi sumber pemasukan.

Muji Waluyo, seorang Dalang senior di Kabupaten Purworejo sekaligus penasihat Pepadi menyebut beberapa dari rekan-rekannya rela menjual Gong, kendang, dan alat-alat pentas lainnya untuk menghidupi keluarganya. Tidak hanya itu, beberapa dari seniman panggung seperjuangannya juga banyak yang beralih profesi.

“Gong perunggu yang menjual pak dalang Bagong Hadi Widodo, harga asli 8 juta ditawar akhirnya laku 5,5 karena ia butuh uang,” katanya, Sabtu (20/06/2020)

Menurut Muji, seniman yang lainnya seperti Sarjono mau menjual gawang kelir (alat pegelaran wayang) yang dibandrol sekitar Rp10 juta. Ada juga seniman yang beralih profesi sebagai tukang angkringan karena masa pandemi Covid-19 ini tidak bisa pentas.

“Sejak Maret kami tidak manggung, Seperti mas Gunawan menjadi pedagang angkringan orang Desa Keduren Kecamatan Purwodadi dia biasa berjualan di barat SMA Purwodadi,” katanya.

ads

Ia mengaku pada hari Senin besok akan mengirim surat ke Dinas terkait untuk audiensi oleh beberapa seniman. Kemudian dijadwalkan hari Rabu para seniman datang semua ke kantor Dinparbud untuk audiensi dengan menggunakan pakaian adat jawa.

Sementara itu, Subakir atau akrab di kenal dengan Bokir Al-Kantara nasibnya juga tidak jauh berbeda. Seorang MC ini harus menjual motornya untuk menghidupi keluarganya. Lebih parahnya lagi, istrinya juga sebagai penyanyi juga resend saat pandemi Covid-19.

“Saya bahkan dalam rangka menghemat yang biasanya makan 3 kaki sehari saat ini hanya 2 kali sehari mas. Bahkan bisa sehari sekali, kita sudah tidak tahan lagi kalau harus berpangku tangan saja,” ujarnya.

Ia berharap para pemegang kebijakan dapat memberikan solusi atas permasalahan para pemain panggung. Sampai saat ini ia dan rekan-rekannya belum bisa pulih dari dampak Covid-19.

“Harapannya segera diberi izin untuk pentas dan mohon kami dari para seniman untuk dapat diperhatikan,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!