
Metro times (Kebumen), Dikira sudah meninggal terseret ombak, wanita yang belum mau menyebutkan nama dan asal usulnya, gegerkan pantai Karanggadung Petanahan, Jumat (20/10) pagi.
Kini kasusnya masih ditangani Inafis Polres Kebumen dan Polsek Petanahan. Sedangkan korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis di PKU Petanahan.
Keterangan Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastiti, melalui Kapolsek Petanahan Polres Kebumen AKP I Made Arjana, saat pertama kali ditemukan, wanita yang diperkirakan berumur 40an tahun itu dikira dalam keadaan meninggal.
“Saat pertama kali dijumpai oleh warga, dikira korban sudah meninggal. Penuturan warga, yang berada di TKP, saat itu korban dalam posisi terombang ambing ombak dan sudah tidak bergerak. Namun saat ditepikan, korban ternyata masih hidup,” terang AKP I Made Arjana.
Warga yang melihat pagi tadi, korban diantar abang tukang becak saat datang ke pantai sekira pukul 06.00 wib.
“Hanya berdua dengan tukang becak. Penuturan warga, kurang lebih sekira pukul 06.00 wib tadi. Warga yang melihat, saat itu korban sudah mengalami luka lebam di mata sebelah kiri,” katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh, kesaksian warga yang saat itu tengah dipantai, Saat itu korban dalam posisi mata kiri mengalami luka lebam. Wanita itu mengenakan pakaian lengan panjang warna hitam dan celana jeans warna gelap.
Namun, beberapa menit kemudian, wanita itu ditemukan dalam keadaan terombang ambing ombak. Warga yang melihat segera menarik korban ke tepi.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis di RS PKU Muhammadiyah korban sempat marah dan tidak mau menyebutkan nama serta asal usulnya.
“Kami juga melakukan penggeledahan, namun tidak ada kartu identitas yang kami dapatkan. Dimungkinkan korban mengalami deperesi. Yang penting korban selamat, nanti jika sudah tenang kan mau bercerita,” katanya.(Daniel)