MetroTimes (Surabaya) – Hotel V3 Surabaya menjadi tempat berlangsungnya acara silaturahmi bersama penerima Program Indonesia Pintar (PIP) yang dihadiri oleh Puti Guntur Soekarno, anggota Komisi X DPR RI. Acara ini diadakan untuk mempererat hubungan antara masyarakat penerima PIP dengan para pemangku kepentingan, sekaligus menjadi ajang sosialisasi dan penyampaian informasi terkait program pemerintah dalam mendukung pendidikan anak-anak di Surabaya dan sekitarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh H. Tri Didik Adiono, S.Sos., anggota DPRD Kota Surabaya, dan juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bubutan yang turut memberikan sambutan dan dorongan kepada para penerima manfaat PIP. Sebagai wakil rakyat, Tri Didik menegaskan pentingnya program PIP dalam meningkatkan akses pendidikan bagi siswa-siswa kurang mampu agar dapat terus melanjutkan pendidikan dengan baik.
Dalam sambutannya, Puti Guntur Soekarno menekankan peran penting perempuan sebagai pendidik utama dalam keluarga dan peran mereka yang mulia sebagai ibu rumah tangga. Ia mengingatkan bahwa para perempuan memiliki semangat juang yang luar biasa dalam keluarga, serta meminta audiens untuk menghargai kontribusi mereka. Puti juga mengapresiasi dukungan yang diberikan perempuan kepada sesama perempuan dalam masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan pemberdayaan.
Sebagai wakil rakyat di Komisi X yang membidangi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Puti menyebutkan program bantuan pendidikan seperti Program Indonesia Pintar (PIP) dan KIP Kuliah. Ia menyampaikan komitmen untuk terus memperjuangkan pendidikan bagi anak-anak bangsa dan berharap program-program ini bisa terus bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam membantu siswa dan mahasiswa di tingkat perguruan tinggi.
Puti juga menyampaikan pentingnya nilai gotong royong, mengutip Bung Karno, sebagai nilai kehidupan bangsa Indonesia. Ia menekankan kerja sama dengan jajaran struktur PDI Perjuangan, mulai dari DPC, PAC, hingga ranting, untuk bergerak bersama demi kepentingan rakyat, khususnya warga Surabaya, dan memperjuangkan aspirasi mereka.
Dalam kesempatan ini, anggota DPRD Kota Surabaya, H. Tri Didik Adiono, juga menjelaskan terkait Program Indonesia Pintar yang telah ia distribusikan kepada konstituen di DapiI 1, Pendistribusian PIP: Sebanyak 1.050 bantuan PIP telah dibagikan kepada siswa di wilayahnya. Siswa SD menerima Rp450 ribu, siswa SMP menerima Rp750 ribu, dan siswa SMA/SMK menerima Rp1,8 juta.
“Bantuan ini meringankan beban pendidikan. Program PIP diakui sangat membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu, terutama untuk kebutuhan seragam dan peralatan sekolah, meskipun pendidikan SD dan SMP di Surabaya sudah gratis,” ujarnya.
Tim yang transparan, Tri Didik menegaskan bahwa timnya bekerja tanpa pungutan biaya. Jika ada anggota tim yang melakukan pungutan, mereka akan langsung dikeluarkan dari tim.
Terkait Isu Zonasi dan Ujian Nasional (UN), Menanggapi kekhawatiran masyarakat tentang kembalinya Ujian Nasional dan sistem zonasi, ia menyatakan bahwa DPRD Kota Surabaya siap menjembatani aspirasi masyarakat dan mendiskusikannya dengan pemerintah.
Harapan Keberlanjutan PIP dan KIP
Ia berharap program PIP dan KIP tetap berlanjut untuk mendukung warga kurang mampu, terutama saat pemerintahan baru tengah menjalani transisi.
“Dengan adanya silaturahmi ini, diharapkan program PIP dan bantuan pendidikan lainnya dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Komitmen para wakil rakyat untuk memperjuangkan akses pendidikan yang lebih luas menjadi harapan besar bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya,” imbuhnya
(nald)