- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sebanyak lima orang pelajar SMPN 33 Purworejo, mewakili Jawa Tengah mengikuti Jambore Internasional di Thailand pada tanggal 15-21 Juni mendatang. Sebelum berangkat, didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi, Pembina Titik Mintarsih (Ka Kwarcab), Sumarwati (Pembina SMPN 33), Nikmatur Rahmah (Kamabigus), mereka berpamitan dengan Bupati Agus Bastian sekaligus memohon doa restu.

“Saya atas nama Pemkab dan pribadi sangat bangga kepada adik-adik Pramuka dari SMPN 33 yang berhasil mewakili Purworejo dan Jawa Tengah. Mudah-mudahan misinya tercapai, tambah pengetahuan karena bergabung dengan pramuka lain dari berbagai negara,” kata Agus Bastian di ruang kerjanya, Rabu 12 Juni 2019 sore.

Bupati juga berharap, setelah kembali ke tanah air, mereka membawa oleh-oleh keterampilan yang bermanfaat sekolah dan khususnya Kabupaten Purworejo.

Setelah keluar dari ruang Bupati, kepada metrotimes, Sukmo Widi mengatakan bahwa prestasi SMPN 33 dapat membanggakan karena bisa mewakili Indonesia dalam kancah Internasional.

ads

“Harapan saya, agar sekolah-sekolah lain berlomba-lomba meningkatkan prestasi di bidang non akademik terutama Pramuka,” harap Sukmo.

Sementara itu Kepala sekolah SMPN 33, Nikmatur Rohmah yang akan ikut berangkat ke Thailand mengatakan, proses seleksi dan perekrutan dilakukan oleh pihaknya berupa test fisik, keterampilan kepramukaan, kesenian dan keterampilam berbahasa asing (Inggris).

Salah satu siswa, Arvino Refi Saputra (kelas 8), menerangkan bahwa dia beserta teman-temannya sudah mempersiapkan diri sejak dua bulan lalu.

Kami mempersiapkan kemampuan sandi, semaphore, morse dan tali temali. Persiapan paling sulit tari Dolalak, karena memiliki gerakan yang berbeda, tiap menitnya,” tutur Arvino mewakili teman-temannya.

Selain Arvino, ada Muhammad Gavra AP, Anindya Dwi Zahifan, Nasyea Arvidya PN, Salsabila Dhitya Zeifan mereka akan mengikuti camp bertajuk “The Scout Jambore Celebration for The Coronation of King Rama X, Thailand 2019.

Seharusnya ada 6 anak yang akan berangkat, namun satu siswi, Desi Handayani batal ikut karena permasalahan pasport yang belum selesai. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!