
Metro Times (Purworejo) Hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo beberapa hari terakhir ini mengakibatkan dampak di berbagai daerah,salah satunya tanah penahan saluran irigasi sepanjang 20 m longsor.Kejadian tersebut terjadi di Dusun Slagar Desa Sidorejo Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo.
Tanah longsor ini nyaris membuat jebol saluran irigasi.untuk mengatasi ini, Anggota Koramil 01 Purworejo bersama warga dan anggota GP3A (Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air ) daerah irigasi kalisemo melaksanakan kerja bakti membuat tanggul buatan dengan menggunakan karung yang di isi tanah untuk penahan air.Selasa.(19/03).
Sugianto selaku ketua GP3A mengatakan tanah sepanjang 20 meter tersebut longsor di sebabkan karena kondisi tanah yang labil sehingga tidak bisa menahan derasnya air hujan yang terjadi selama sehari semalam yang terjadi di wilayah tersebut.
“Pembuatan tanggul buatan ini untuk penanggulangan darurat agar pada saat menghadapi musim tanam kedua petani tidak gagal panen.” jelas Sugiato.
Lebih lanjut Sugianto menggungkapkan apabila saluran irigasi tersebut jebol akan mengakibatkan petani di 7 desa akan terancam pada saat menghadapi masa tanam ke dua yang di perkirakan waktunya pada saat musim kemarau.
“Saya berharap untuk pemerintah ataupun dinas terkait bisa mengalokasikan dana untuk merenofasi secara permanen ataupun pembuatan bronjong sehingga saluran irigasi akan normal kembali.”imbuhnya.
Sementara itu Komandan Koramil 01 Purworejo Kapten Infanteri Amad Kurdi mengungkapkan kegiatan kerja bakti ini merupakan wujud pendampingan anggota Koramil 01 Purworejo terhadap petani dalam upaya kusus (upsus) untuk mensukseskan program swasembada pangan nasional dan wujud kepedulian TNI terhadap kesulitan masyarakat.
“Kami akan terus berupaya untuk selalu melakukan pendampingan baik dalam olah lahan maupun pemeliharaan saluran irigasi sehingga petani akan mendapatkan hasil panen yang maksimal.”pungkas Danramil. (dnl)