Metro Times (Magelang) Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19, Pemerintah Desa Kedungsari Kecamatan Bandongan, memberikan tempat untuk mencuci tangan di dusun-dusun sebagai sarana dalam menghambat penyebaran Virus Corona, Selasa (14/04).
Pembagian tempat cuci tangan berupa drum air berukuran sedang sebanyak 15 buah, serta masker sebanyak 130 buah, secara simbolis diserahkan langsung oleh Suharsono Kepala Desa Kedungsari, didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta Tim Satgas Covid -19 Desa Kedungsari.
“Masker dan gentong atau drum air tersebut kami serahkan kepada salah satu perwakilan warga, semoga bisa segera dipergunakan oleh masyarakat,” terang Suharsono.
Suharsono menambahkan, bahwa selaku aparat pemerintah pihaknya bergerak cepat dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Kegiatan penyaluran sarana cuci tangan dengan bentuk drum ini, dilakukan guna menindaklanjuti himbauan dari pemerintah untuk melakukan langkah cepat dalam mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Kita telah melakukan pencegahan dengan berbagai macam cara mulai dari himbauan, sosialisasi, pembagian masker kepada warga dan penyaluran tempat cuci tangan,” tutup Suharsono.
Babinsa Desa Kedungsari Sertu Gunawan bersama Bhabinkamtibmas yang juga ikut langsung dalam kegiatan pemberian tempat cuci tangan kepada warga masyarakat tersebut mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah Desa Kedungsari.
“Sebagai aparat kewilayahan kami siap membantu dan menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran Covid 19,” kata Gunawan.
Sementara Bhabinkamtibmas Aiptu Zubaidi menghimbau kepada warga Desa Kedungsari yang bekerja di luar daerah, agar tidak mudik ke kampung halaman. Dengan adanya wabah Covid-19, diharpakan semua warga mentaati himbaun dan anjuran dari pemerintah pusat, dengan harapan wabah Virus Corona dapat segera musnah.
“Kami menghimbau masyarakat agar tidak keluar daerah maupun bepergian apabila tidak ada hal yang mendesak, bila terpaksa pulang ke kampung segera melaporkan ke tim Satgas Covid-19,” tutup Zubaidi. (rif)
