- iklan atas berita -

 

Metro Times (Ngawi) – Madrasah Diniyah (Madin) Ibtidaiyah Muhammadiyah Tempurrejo Ngawi telah memberikan kontribusi dan kiprahnya untuk Indonesia yang sungguh luarbiasa. Terhitung sejak berdirinya pada tahun 1928, Madin Muhammadiyah Tempurrejo juga telah banyak meluluskan santrinya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Salah satu diantara alumni yang tergolong cukup sukses adalah Choirul Mahfud yang saat ini menjadi dosen agama Islam di salahsatu kampus ternama di Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Dalam acara haflah akhirussanah kelas 6 Madin Tempurrejo, Kamis (20/6), Choirul Mahfud turut hadir memberikan pengajian inspiratif sekaligus memberikan kejutan beasiswa spesial bagi 5 santri Madin berprestasi dari masing-masing tingkatan kelas 1 sampai kelas 5. Beasiswa bantuan biaya SPP ini diberikan selama setahun sebagai inisiatif dan ikhtiar baru dari kontribusi alumni.

ads

Kelima santri berprestasi yang beruntung memperoleh penghargaan tersebut adalah Queensya Warisatul Arifa binti Kasbani (Kelas 1), Shafira Kinarayu binti Edi Susanto (kelas 2), Hastin Aulia Ahsanul Khaq binti Mukharom (kelas 3), Janu Tri Wibowo bin Katuban (kelas 4), dan Rafsan Anando Ali bin Ali Sumarno (kelas 5).

Juga ada pemberian penghargaan berupa doorprize suvenir spesial kepada santri wisudawan yang termuda bernama Tiwi Wulandari binti Sarwo Widodo (kelas 6) dan kategori siswa dengan domisi terjauh bernama Kharisma Afi Azizah binti Ari Fistiyanto (Berjing).

Choirul Mahfud menjelaskan bahwa apresiasi bagi santri berprestasi merupakan bagian dari program rintisan yang terinspirasi dari Mantan Presiden Republik Indonesia Bapak Prof. BJ Habibie melalui ikhtiarnya di The Choirul Mahfud Center (CMC). Di CMC ini, kebetulan menjadi salahsatu donatur dan penasihat utama.

“Pak Habibie menginspirasi saya sebagai bagian alumni Madin untuk saling peduli pada generasi bangsa yang berprestasi, terutama dari almamater Madin yang juga pernah menjadi bagian penting dalam perjalanan pengalaman pribadi saya selama belajar agama di Madin Tempurrejo”, jelasnya.

Choirul menambahkan bahwa pemberian beasiswa ini juga diharapkan menggugah para alumni Madin Tempurrejo lainnya dan semua pihak untuk turut peduli kemajuan santri dan lembaga Madin serta ikhtiar pencerdasan umat dan bangsa.

“Insyaallah, semua alumni Madin tidak lupa dan semua akan selalu berusaha peduli sesuai cara masing-masing. Semoga ikhtiar ini menambah motivasi dan inspirasi yang lain dalam meraih ridho Allah SWT”, imbuhnya.

Secara khusus, Choirul Mahfud yang pernah menjadi visiting scholar studi agama di California, Amerika Serikat, menceritakan sedikit pengalamannya yang juga pernah memperoleh beasiswa selama kuliah bahwa pentingnya turut berbagi dan peduli antar generasi penerus bangsa. “Meskipun tidak begitu banyak, namun dilandasi keinginan luhur untuk meraih ridho Allah SWT, semoga kepedulian dan ikhtiar untuk saling berbagi menjadi habitus yang baik dari sesama untuk bersama”, ungkap alumni Madin 1997.

Choirul Mahfud tidak lupa mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh wisudawan Madin Muhammadiyah Tempurrejo. “Secara khusus, saya juga ucapkan selamat kepada wisudawan Madin. Terlebih yang lulus termuda, terbaik dan juga terjauh. Kepada para Guru Madin beserta orangtua, ucapan terimakasih dan kesuksesan anak dan santri Madin karena jasanya yang diridhoi oleh Allah SWT. Semoga manfaat semua ilmunya. Barakallah”, pungkasnya.(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!