- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sebanyak 29 inventor dan inovator bersaing ketat menampilkan yang terbaik dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Tahun 2020 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Purworejo pada Rabu-Kamis (7-8/10) kemarin. Banyaknya kreativitas dan inovasi baru dari peserta membuat tim juri yang melakukan penilaian cukup kesulitan dalam memilih para pemenang.

Tim juri terdiri atas 5 orang dari unsur Bappeda, akademisi, praktisi, dan media. Debat-debat kecil sempat terjadi sekitar 1 jam saat rapat penilaian di Aula Bappeda Purworejo, Jumat (9/10).

Kabid Ekonomi dan Pengembangan Wilayah (EPW) Bappeda Purworejo selaku Ketua Tim Juri, Anggit Wahyu Nugroho SSi MAcc, mengakui bukanlah hal yang gampang dalam menentukan para pemenang Lomba Krenova. Pasalnya, banyak aspek yang menjadi kriteria penilaian. Mulai dari orisinalitas dan kepioniran, kesesuaian dengan aspek, tingkat aplikatif, kesiapan teknologi, keterjangkauan skala investasi dan manajemen, pemilihan bahan baku, hingga keberlanjutan dan manfaat bagi masyarakat.

Di luar itu, masih ada aspek pendukung lain yang menjadi pertimbangan mengingat para pemenang nantinya akan mewakili kabupaten di tingkat provinsi hingga nasional.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada para peserta tahun ini. Meskipun dalam keterbatasan akibat pandemi, kualitas kreativitas dan inovasi yang ditampilkan justru meningkat. Ini yang membuat kami cukup kesulitan untuk memilih 3 pemenang utama dan 3 pemenang harapan dari 29 peserta,” katanya.

ads

Diungkapkan, dari tahun ke tahun selalu ada delegasi Purworejo yang meraih prestasi di tingkat provinsi hingga nasional. Sebagian di antaranya juga masih eksis berproduksi. Hal itu menjadi tanggung jawab berat juri untuk mempertahankan kualitas proses seleksi di tingkat kabupaten.

“Setelah melakukan pembahasan yang cukup panjang, akhirnya kita tim juri menyepakati 6 pemenang dan hasilnya telah kami serahkan kepada panitia,” ungkapnya.

Hasil penilaian itu selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Bidang Renlitbangdal Bappeda selaku penyelenggara dengan membuat SK Pemenang yang ditandatangani Bupati. Diperkirakan, pengumuman pemenang secara resmi akan dilakukan pada akhir Oktober 2020 mendatang. Sementara lomba di tingkat provinsi sekitar bulan Februari tahun 2021, tetap masih menunggu informasi lebih lanjut dari penyelenggara.

Lebih lanjut Anggit menyatakan bahwa selain 6 pemenang terpilih, banyak inovasi yang potensial untuk dikembangkan. Karena itu, tim juri bersama panitia berencana akan merekomendasikan mereka kepada dinas atau OPD terkait, agar dapat masuk dalam database inventor atau inovator, memperoleh pendampingan, hingga pelibatan dalam event daerah.

“Misalnya untuk inovasi bidang ekonomi akan kita rekomendasikan ke Dinas KUKMP. Ini hal yang baru kita lakukan sebagai bentuk sinergitas dengan stakeholder lain. Kita ingin mendorong agar inovasi dan kreativitas dari masyarakat ini tidak menguap atau hanya berhenti pada kompetisi seperti ini,” tegasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!