Metro Times (Purworejo) Tim Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) bersama Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Desa Jatimalang melakukan aksi bakti sosial bersih pantai Dewaruci, di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kamis (3/6). Kegiatan juga diisi pelatihan pengolahan sampah dari Forum Sumber Daya Manusia (SDM) PKH Kabupaten Purworejo.
Peserta nampak antusias mengikuti kegiatan, mereka memilahkan memilah sampah organik dan anorganik dengan bak sampah dan kantong plastik, samlah plastik seperti botol air mineral kemudian digunakan sebagai media pelatihan. Pelatihan dilaksanakan di Pos Angkatan Laut, Desa Jatimalang.
Selain diikuti Babinsa Koramil Purwodadi serta Koordintor PKH Kabupaten dan Kecamatan. Kasubdit Sumber Daya Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementrian Sosial Republik Indonesia, Ari Widiyanto dan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Purworejo, Sri Lestariningsih juga datang.
Aksi bersih-bersih sampah di pantai ini sekaligus mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, sampah-sampah plastik juga masih bisa diolah dan bernilai ekonomi dengan kreatifitas, salah satunya bisa digunakan sebagai media tanaman hidroponik.
“Kami memilih habis liburan Lebaran, sebab biasanya sampah banyak. Tidak bisa membersihkan total minimal bisa mengurangi,” kata Koordinator Kegiatan sekaligus Koordinator Forum PKH Kecamatan Purwodadi, Wahyudi.
Wahyudi menjelaskan, sedikitnya ada 32 orang perwakilan Tim Pendamping PKH dari 16 Kecamatan turun bersama sejumlah warga PKM PKH Desa Jatimalang. Setelah mengumpulkan dan membersihkan sampah, mereka berlatih cara membuat media tanaman dari limbah plastik botol mineral untuk dijadikan media tanam tanaman hidroponik.
“Paling banyak botol air mineral. Botol-botol itu bisa digunakan untuk dikombinasikan dengan pipa dan netpot, jadi lebih mudah dan murah,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Purworejo, Sri Lestariningish mengungkapka, pandemi Covid-19 menuntut masyarakat khsusunya Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan kreatif mencari sumber penghasilan disamping. Salah satunya budidaya tanaman dengan hidroponik yang tidak membutuhkan lahan luas namun menghasilkan.
“Diharapkan KPM PKH bisa memiliki skill atau keahlian dan ketrampilan untuk berdaya dan bertahan menghadapi pandemi. Sampai nanti keluar sebagai KPM PKH atau sudah tidak menerima bantuan manfaaf PKH. Mereka bisa lebih mandiri, punya kesibukan dan meningkatkan kesejahteraan ekonominya,” harapnya. (dnl)
