Metro Times Kendal – Untuk meningkatkan kualitas skill dimasa pandemi covid-19, puluhan atlit catur gelar latihan bersama.
Kegiatan yang dimotori oleh Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kendal, Mashuri digelar di Carsentro Kendal Jalan Soekarno Hatta Jambiarum Kendal, sabtu (19/9/2020) malam.
Mashuri mengatakan, latihan bersama yang digelar dengan protokol Kesehatan dilakukan untuk meningkatkan kualitas skill atlit dan mempertahankan performa pecatur menjelang Pra Porprov bulan Mei 2021.
“Silaturahim dan latihan bersama ini merupakan upaya Percasi Kendal dalam melakukan pembinaan terhadap pecatur,” kata Mashuri.
Dikatakan, proses pembinaan atlet harus tetap berjalan karena jika pembinaan dan latihan berhenti, kemampuan atlet kemungkinan besar akan kembali ke titik nol. Artinya, peforma atlet akan menurun dan otomatis akan mengganggu prestasi.
“Latihan bersama ini sekaligus untuk memantau perkembangan para atlet,” terangnya.
Dia berharap dengan digelarnya latihan bersama akan terlihat mana atlit yang potensial dan mana yang tidak di dalam latihan tersebut.
Digelarnya silaturahmi dan latihan bersama para atlit catur diapresiasi oleh Ketua KONi Kendal Subur Isnadi. Dalam kesempatan tersebut, Subur yang hadir di tengah acara latihan bersama berharap dengan adanya latihan bersama bisa menjadi ajang seleksi bagi pecatur menjelang Pra Porprov bulan Mei mendatang.
“Semoga dengan persiapan yang baik menjelang Pra Porprov, pecatur dari Percasi Kendal mampu meraih prestasi terbaik yang bisa membawa nama harum Kabupaten Kendal dikancah percaturan,” ujarnya.
Sementara itu, Pembina Percasi Kendal Alamudin Dimyati Rois yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PKB, bersama Ustadz Ali yang juga sebagai Pembina Percasi, menyambut positif kegiatan latihan bersama ini.
“Olahraga catur adalah kegemaran saya di sela-sela kesibukan. Di Kendal, catur salah satu cabang olahraga yang perlu sentuhan dari pemerintah, terutama untuk atlet-atlet yang berprestasi,” kata Ustadz Ali yang juga Cabup Kendal dalam sambutannya.
“Banyak atlet yang berprestasi tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah. Harusnya mereka diberikan penghargaan seperti ditarik menjadi pegawai di pemkab atau menjadi karyawan di perusahaan daerah,” ungkap Ustadz Ali.
Sementara itu dalam latihan bersama tersebut, juara pertama diraih Sukma Rahma dari Boja, kemudian runner-up diraih Ahmad Basyar dari Patukangan, sedangkan pemenang ketiga diraih Nurul Huda asal Wonorejo, Kaliwungu.(Gus)
