- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2019 Kodim 0708 Purworejo kembali secara resmi di buka oleh Bupati Bastin S.E.MM. di Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo, Rabu (2/10). Pembukaan di tandai dengan pemukulan kentongan dan penyerahan alat kerja kepada satgas TMMD.

Komandan Kodim 0708 Purworejo melalui Pasi Ter Kapten Infanteri Setyo Herdianto mengatakan pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III di laksanakan pada Tanggal 2 sampai dengan 31 Oktober 2019 dengan menggunakan anggaran APBD Provinsi Rp. 180.000.000, APBD Daerah Rp. 120.000.000 dan swadaya masyarakat Rp. 70.000.000.

Dalam kegiatan yang di rencanakan selama 30 hari ini, terdapat dua sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik. Untuk sasan fisik antara lain pembuatan cor blok 1 panjang 300 meter, lebar 3 meter, tebal 12 cm, dan pembuatan cor blok 2 dengan panjang 584 meter, lebar 2,5 meter dengan tebal 12 cm.

Dalam kegiatan non fisik, jelas Pasi Ter antara lain, penyuluhan wasbang dan bela negara, penyuluhan narkoba, penyuluhan konservasi dan pengolahan persampahan, penyuluhan kependudukan, pertanian, agama,penyuluhan kewira usahaan dan perkoprasian, penegakan perda, penyuluhantanggap bencana dan penyuluhan KB, pencegahan KDRT serta pemutaran film.

ads

Sementara itu Bupati Purworejo Agus Bastian SE.MM. yang membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah menyampaikan sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat dan pemerintah pusat dan daerah melalui TMMD menjadi kekuatan yang luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendaya gunakan potensi serta mengatasi berbagai isu dan persoalan terkini dengan solusi.

“Kita ingin seluruh Desa di Jawa Tengah makin maju dan mandiri dengan rakyat yang sejahtera. Jalan dan jembatan makin memadai sehingga akses dan mobilitas orang dan barang dari dan ke desa makin lancar begitu juga fasilitas umum makin membaik,” Kata Bupati.

Lebih lanjut pemerintah Jawa Tengah memiliki arah kebijakan untuk mengurangi penduduk miskin yang di prioritaskan pada wilayah Kabupaten dan Kota dengan persentase penduduk miskin di atas rata rata Jawa Tengah. Untuk itu pemerintah sedang melakukan peningkatan sinergitas dan harmonisasi program pengurangan kemiskinan dan pengangguaran dengan pelibatan OPD dengan setrategi pengurangan beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan masyarakat miskin.

“Melalui TMMD mari kita optimalkan berbagai program kegiatan lintas sectoral guna membantu penangguilanagan kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah,” pungkasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!