Metro Times (Magelang) Polres Magelang bersama Kodim 0705/Magelang beserta Intansi terkait siap mengamankan kegiatan Borobudur Marathon 2020. Ratusan personil Polres, Kodim dan unsur lain akan diterjunkan di sejumlah titik rute kegiatan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Magelang, AKBP Ronald A Purba saat dilakukannya rapat koordinasi pengamanan kegiatan Borobudur Marathon, kemarin (13/11/2020). Sebanayak 27 orang hadir dalam rapat tersebut, termasuk Panitia EO dari Media Kompas Budi Sarwiyadi.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa Borobudur Marathon saat ini sangat unik tetapi tetap kita boomingkan dengan personil peserta lari yang sedikit. Tentunya hal ini untuk mengangkat rumah kita ini, Magelang,” ungkap Kapolres Magelang, dalam rapat yang di gelar di Resto Kampung Ulam Mungkid Magelang (13/11) kemarin.
Kapolres juga menyampaikan, semoga tahun tahun depan bisa lebih baik dengan tahun tahun sebelumnya. Petugas pengaman harus bertanggung jawab dan pastikan bahwa semuanya terkondisi aman dari hal-hal yang tidak dia inginkan.
“Hal ini termasuk pengamanan dalam masa pandemi covid-19 dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dan semoga pada pelaksanaan kegiatan nantinya bisa berjalan dengan aman, lancar dan tertib, target-target yang diinginkan bisa tercapai,” tegasnya.
Terkait pengamanan, melalui Kabagops Kompol Maryadi menyampaikan, bahwa kegiatan akan dilaksanakan pada 15 November 2020 mendatang.
“Kita akan melaksanakan pengamanan Marathon mulai dari Start sampai Finish di Lapangan Lumbini. Jaraknya 42 Km, dengan rute sebanyak 12 kali putaran,” paparnya.
Adapun personel pengamanan, lanjutnya akan diterjunkan total 139 petugas sebagai rincian 125 personel Polres, 14 personel instansi samping di dalamnya Personel Kodim.
“Bagi pelari putra start mulai pukul 05.00 wib dan bagi pelari putri start mulai pukul 05.15 Wib. Dan nanti petugas akan di sebar di beberapa titik pengamaman,” ujarnya.
Kompol Maryadi juga mengakui bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pengecekan awal dan akhir rute.
“Untuk petugas pengamanan yang bersentuhan langsung dengan atlit dilaksanakan test swab, sesuai dengan protokol kesehatan,” tandasnya.
Sedangkan dari pihak Panitia Pelaksana, Budi Sawiyadi mengatakan, bahwa pelaksanaan Borobudur Marathon saat ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan saat ini masih di masa pandemi covid-19, sehingga harus menerapkan protokol kesehatan seperti social distancing.
“Kita kali ini menerapkan dua konsep, yakni pertama Elite Race yang tetap akan dilaksanakan di kawasan Borobudur dengan peserta terbatas. Yang berjumlah 26 Atlit Indonesia yang kita undang dari beberapa daerah yang tetap menjalani protokol kesehatan sangat ketat. Mulai dari pemberangkatan, karantina, tempat kita screaning sehigga steril dari covud,” jelasnya.
Lalu konsep kedua, lanjutnya yakni virtual race yang bisa lari dimanapun.
“Namun intinya mereka tetap memberikan support untuk kembali ke Magelang karena kecintaan mereka,” tegasnya.
Ia berharap meskipun dimasa pandemi pihaknya ingin tetap memberikan panggung kepada atlet di elite race untuk tetap berlomba dengan kondisi sehat dan menerapkan protokol.
“Untuk yang virtual race yang ada 9000 peserta, yang juga akan disiarkan di Televisi juga. Sehingga kecintaan terhadap Magelang dan Borobudur tetap terjaga. Dan cocok dengan tag line kita Kembali Ke Magelang, dan benar-benar dijalankan sehingga semua bisa kembali ke Magelang setelah pandemi berakhir,” harapnya. (rif)