- iklan atas berita -

 

Metro Times (Magelang) Usia remaja atau usia sekolah adalah usia yang sangat labil, maka peran seorang Guru atau orang tua sangat perlu diperlukan, agar kenakalan remaja bisa terhindarkan.

Namun pemandangan lain terlihat di Kabupaten Magelang, tepatnya di belakang Rumah Makan dan Pusat Oleh-oleh Famili, Dusun Jetak 2, Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, karena sore ini digegerkan oleh aksi tawuran pelajar dari SMK Swasta yang ada di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang. Dan akibat dari tawuran ini, 1 orang meninggal dunia dan ada juga yang mengalami luka bocor di bagian kepala karena terkena bacokan sajam, Kamis (31/1) pukul 16.45 wib.

Menurut saksi mata, yaitu Ibnu Iman Ilmi (27) warga Mungkid dan Ahmad Arif Nugroho (27) warga Borobudur mengatakan, pada pukul 16.30 wib salah satu kelompok pelajar menyalakan kembang api yang meletus di atas sebagai awal di mulainya aksi tawuran dan terjadilah tawuran antar dua kelompok pelajar. Namun tidak berselang lama, petugas Kepolisian datang sehingga para pelajar berlarian meninggalkan tkp.

“Tawuran sempat reda dan kedua belah pihak sempat mundur ketika ada salah satu ada yang terkena sabetan sajam kemudian jatuh dan terinjak-injak oleh salah satu kelompok. Namun bukannya berhenti, kedua belah kelompok pelajar masih saling melempar batu, dan ketika Polisi datang baru mereka pada berhamburan pergi” terang Saksi.

ads

Korban yang jatuh terkena sabetan sajam (MD) dibawa oleh Polisi ke RSU Muntilan dan waktu dibawa masih dalam keadaan hidup, dan ketika Polisi melakukan penyisiran di TKP, telah didapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada yang dibawa ke RS N21 Mungkid oleh teman pelajar untuk mendapatkan perawatan. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!