Metro Times (Surabaya) – Universitas Bayangkara Surabaya (UBARA) Program Studi (PRODI) Administrasi Publik mengadakan Praktek atau Pelatihan Table Manner, ini terkait dengan mata kuliah Human Relation dan Public Relation. Pelatihan di hotel Bella Surabaya, Rabu (19/12) .
Dewi dosen Fisip Ubara Surabaya, mengatakan, kami yang di Prodi administrasi publik ada kegiatan yang namanya Praktek atau Pelatihan Table Manner, ini terkait dengan mata kuliah Human Relation dan Public Relation.
Dewi memaparkan juga, ada mata kuliah Manajemen Perkantoran atau Administrasi Perkantoran salah satu materinya adalah mahasiswa harus trampil, dan memahami tentang peraturan-peraturan pergaulan.
Seperti gestur, cara duduk, cara salaman, naik mobil, berkenalan dan untuk kali ini adalah Table Manner, dan kali ini ditambah dengan isian motifator dari GM hotel Bella. Untuk memberikan bekal kepada anak didik kami ketika terjun ke dunia kerja.
“Tahun ini yang ikut sebanyak 42 mahasiswa, karena mahasiswa kebanyakan kerja dan tidak dapat ijin untuk mengikuti praktek atau pelatihan table manner. Tahun depan kita juga akan adakan dengan jumlah yang lebih banyak karena mahasiswa kelas pagi sama sore lebih banyak,” jelasnya.
“Harapan kami, mahasiswa setelah mengikuti pelatihan ini ada output yaitu mahasiswa mampu dan trampil di dalam table manner. Termasuk gestur, kemudian body language, dan bagaimana bergaul dengan rekan-rekan kerja maupun dilinkup masyarakat,” kata Dewi.
“Universitas Bayangkara (Ubara) Surabaya untuk magang mahasiswa, sudah menjalin kerjasama dengan Polda Jawa Timur, instansi pemerintah, instansi swasta, termasuk media. Tetapi karena kebanyakan mahasiswa masih ada yang bekerja, maka magangnya diwilayah dekat-dekat kampus. Setelah magang mereka membuat laporan dan dipresentasikan di kelas, tapi kadang-kadang kita tidak dikelas tapi out door,” ucapnya.
“Di Ubara penerimaan mahasiswa baru ditargetkan sekitar 1500 mahasiswa karena mengikuti misbah. Yang mendaftar tahun kemarin itu berjumlah 1700 calon mahasiswa baru, tapi mengingat misbah dosen, kami hanya bisa menerima 1500 mahasiswa baru,” tutupnya. (nald)
