Metro Times Kendal – Sosok H Windu Suko Basuki saat ini mulai banyak dikenal masyarakat Kendal setelah dirinya memutuskan maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kendal dipilkada tahun 2020.
Menurut Ahmad Subakir (45th) seorang yang cukup dekat dengan H Windu Suko Basuki menuturkan bahwa, sosok H Windu Suko Basuki merupakan seorang tokoh yang unik.
“Beliau yang akrab disapa Pak Bas orangnya sangat unik,” kata Subakir, sabtu (16/5/2020).
Sebagai orang dekat dan dipercaya Pak Bas, dirinya mengungkapkan bahwa, Pak Bas merupakan sosok dermawan yang berjiwa sosial tinggi dan tanpa pamrih.
Ditambahkan, Subakir tahu persis bahwa Pak Bas mendirikan masjid dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Mranggen Demak.
“Masjid dan TPQ di Mranggen itu yang bangun Pak Bas dengan merogoh uang dari kantong pribadi kurang lebih Rp 1,3 milyar,” ungkapnya.
Namun anehnya, kata Subakir, setelah selesai dibangun dan diberi nama Masjid H Windu Suko Basuki serta TPQ Pujiasti yang merupakan nama istri Pak Bas, saat diresmikan dirinya dilarang mengundang wartawan untuk dilakukan publikasi.
“Saya pas peresmian masjid dan TPQ mau undang wartawan dilarang sama beliau, alasannya beliau itu takut kalau nilai sedekahnya berkurang,” kata Subakir.
Tak hanya itu saja, Subakir juga menceritakan jika setiap hari, khususnya jika saat malam hari, Pak Bas sering keliling naik mobil pribadinya dengan dikendarai sendiri.
“Sering sekali Pak Bas itu keliling-keliling bawa mobil sendiri. Didalam mobilnya itu banyak beras kemasan 5 kilogram,”
“Beras-beras itu dibagikan kepada para tukang becak. Beliau turun dari mobil dan menyerahkan langsung ke tukang becak dan tidak pernah mau didampingi saat membagikan beras itu,” terangnya.
Saat berbicara tentang sosok Pak Bas, Habibi (40th) yang juga orang dekat Pak Bas ikut menimpali jika Pak Bas tidak pernah berkenan kalau beras yang dibagikan langsung olehnya ditempeli stiker branding dirinya yang saat ini maju sebagai Bacabup Kendal.
“Aneh sekali kok mas, beras kemasan itu tidak boleh ditempeli stiker branding. Alasan beliau takut jika nilai sedekah yang beliau lakukan berkurang,” bebernya.
Sebagai orang kepercayaan Pak Bas, Habibi juga menceritakan jika Pak Bas memiliki 5 pembantu dirumahnya.
“Semua pembantu-pembantunya Pak Bas itu diberangkatkan umroh ke tanah suci semua. Hanya satu pembantu yang tidak diberangkatkan umroh karena beragama non muslim,” tuturnya.
Dijelaskan, lima pembatu tersebut terdiri dari 3 pembatu rumah tangga dan 2 sopir pribadi.(Gus)
