Metro Times (Purworejo) Konser musik Oktoberirama #2 oleh Komunitas Mahasiswa Musik UNY Purworejo (KMMUP) sukses memukau ratusan penonton di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo Purworejo, Sabtu (13/10) malam. Mengusung tajuk “String Classical”, Oktoberirama #2 hadir dengan sederetan musik klasik, mulai zaman barok (awal) hingga zaman modern.
Beberapa format ditampilkan, seperti ansambel string atau string orkestra, trio, kuartet, dan kwintet. Ada pula beberapa repertoar yang dibawakan melalui komposisi string.
Musik-musik bernuansa klasik dan romantik ditampilkan apik hanya dengan 4 jenis alat musik gesek, yakni Violin, Viola, Cello, Contra Bass.
Ketua panitia, Mochamad Hikam Bisalam, menyebut bahwa Oktoberirama #2 sengaja mengangkat konsep yang berbeda dengan Oktoberirama 2 tahun silam.
“Oktoberirama pertama itu memang baru perkenalan. Kali ini lanjutkan dengan tampilan konsep-konsep serta alat musik yang memang masih asing bagi masyarakat umum,” sebutnya.
Konser kali ini disaksikan sekitar 300 penonton dari berbagai kalangan. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan konser pertama yang mencapai 700-an penonton. Namun, panitia mengaku cukup puas dengan apresiasi masyarakat Purworejo mengingat Oktoberirama #2 dihelat dengan tujuan edukasi bagi masyarakat.
“Tahun ini kita benar-benar mengutamakan edukasi. Misalnya melalui konsep atau alat-alat musik yang digunakan. Edukasi lain dengan adanya tiker masuk, cara apresiasi serta menikmati musik,” ungkapnya.
Menurut Hikam, Oktoberirama #2 melibatkan sekitar 25 mahasiswa lintas jurusan. Untuk meningkatkan apresiasi, pada saat konser dibuka sesi dialog bersama dosen Pendidikan Seni Musik UNY yang juga asal Purworejo, Herwin Yogo Wicaksono, dan conductor. KMMUP juga melibatkan sejumlah musisi lokal Purworejo untuk berkolaborasi, antara lain Jing dan alumni UNY yang kini menjadi musisi, Nurul Riska.
“Ini menjadi wujud kepedulian kami terhadap perkembangan seni musik di Kabupaten Purworejo,” ujarnya.
Selain masyarakat pecinta musik, Oktoberirama #2 juga mendapatkan sambutan hangat dari sejumlah seniman dan budayawan. Tampak hadir antara lain Ketua Dewan Kesenian Purworejo, Angko Setiyarso Widodo, dan Kabid Kebudayaan Dinparbud, Agung Pranoto. (Daniel)
