Metro Times (Pureorejo) Sekitar delapan stan menyuguhkan aneka hidangan, baik menu ringan maupun berat, memenuhi trotoar yang berada di depan Joglo Mitra Kinasih Purworejo, Minggu 26 Mei sore. Pemilik stan merupakan warga lintas agama yang bergabung sebagai pendengar setia Radio Komunitas FM Purworejo.
Kegiatan yang dikemas dengan Festival Takjil ini memang terasa berbeda dibandingkan dengan penjualan takjil umumnya. Cukup banyak variasi pilihan makanan yang bisa dipilih. Selain itu, di sela-sela memilih menu, warga dihibur dengan musik dari sponsor yang terlibat.
Dewan Radio Mitra FM, Patria Viveriyanto mengungkapkan bahwa kegiatan mendapat dukungan dari Radio Mitra FM Purworejo. Festival takjil dilakukan selama tiga hari sejak Sabtu (25/5) hingga Senin (27/5)..
“Gelaran tahun ini menjadi yang keempat kalinya. Kita memilih waktu pelaksanaan setelah selikuran (21 hari). Sebenarnya mau satu hari, tapi kok sayang karena mungkin di hari pertama, banyak warga yang belum ngeh. Akhirnya, kita sepakati digelar 3 hari,” ungkap Patria.
Menurutnya, meski Mitra FM sangat lekat dengan agama, hal itu tidak membatasi hubungan antar penggemarnya. Terbukti ada banyak ragam kegiatan yang digelar radio dan mampu memberikan ruang khusus untuk berinteraksi, di luar kegiatan festival takjil.
“Disini kami juga mengandeng CU Angudilaras. Jadi peserta yang sediakan takjil juga sebagian merupakan binaan dari CU Angudilaras,” ujarnya.
Diungkapkan, adanya kegiatan tersebut menjadi upaya mempererat hubungan di antara anggota meski mereka memiliki latar belakang kepercayaan yang berbeda. Mereka memegang prinsip persatuan dan kesatuan akan tetap dijaga.
Salah satu peserta Festival Takjil, Sri Turyaningsih, mengaku tergerak untuk berperan serta. Walaupun memiliki dua tempat untuk membuka usaha jualan es campur, ia memberikan waktunya untuk turut terlibat.
“Saya seneng terlibat di acara ini. Disini kita bisa saling berbagi dan berteman dengan baik,” kata wanita berkerudung ini. (dnl)
