- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Akademi Kebidanan (Akbid) Bhakti Putra Bangsa (BPB) Purworejo angkat IX menggelar Wisuda Diploma III Kebidanan Angkatan IX Tahun 2019 di Auditorium kampus setempat, Sabtu (28/9). Usai diwisuda, sebanyak 32 lulusan langsung menjalani dua prosesi pengambilan sumpah.

Masing-masing yakni Pengambilan Sumpah Tenaga Kesehatan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah yang diwakili Sekretaris Dinkes, Drs Agus Tri Cahyono APt MSi, dan Sumpah Profesi oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Purworejo, Ernaningsih SSiT MKes.

Prosesi wisuda yang menjadi agenda Sidang Terbuka Senat hari itu berlangsung khidmat dengan 3 bahasa komunikasi pembawa acara, yakni Indonesia, Jawa, dan Inggris. Selain disumpah, wisudawan juga mendapatkan tambahan ilmu dari Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr Hibana SAg MPd. melalui Orasi Ilmiahnya yang berjudul “Meningkatkan Kesehatan Mental dan Kesehatan Reproduksi Remaja untuk Indonesia Lebih Baik”.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala LLDIKTI 6 Jawa Tengah yang diwakili Ngadiyanto ST MKom, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, dan Muspika Kecamatan Banyuurip.

Direktur Akbid, Nurma Ika Zuliyanti SST MKes, dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 32 mahasiswa yang diwisuda telah menyelesaikan proses pendidikan dengan tuntas. Diawali dari tahapan pengenalan program studi, perkualihan selama 6 semester dengan menempuh 115 SKS, hingga pembelajaran di lahan praktik.

Para lulusan juga telah mengikuti Ujian Akhir Program dengan persentase kelulusan 100 persen dan Ujian Kompetensi dengan persentase kelulusan 98 persen.
Pada wisuda periode ini, tercatat Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi 3,82, IPK terendah 3,01, dan IPK rata-rata 3,28.

ads

“Sebanyak 5 mahasiswa meraih predikat kelulusan Dengan Pujian dan 27 mahasiswa lulus dengan predikat Sangat Memuaskan,” katanya.

Diungkapkan, pengambilan sumpah kepada wisudawan dilakukan sebagai bukti kesiapan lulusan untuk memasuki dunia kerja dan melayani masyarakat sesuai dengan kode etik, kewenangan, serta kewajibannya. Pihaknya optimistis, lulusan Akbid yang telah dibekali dengan berbagai skill dan pelatihan mampu bersaing, khususnya dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di RSUD Tipe C Purworejo dan sekitar kawasan Bandara YIA.

Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, usai menyerahkan penghargaan bagi wisudawan berprestasi menegaskan bahwa Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan strategis yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kebidanan untuk meningkatkan status kesehatan ibu dan anak. Mengingat pentingnya peran bidan, pihaknya berharap lulusan Akbid dapat menjadi bidan professional yang selalu siap melayani masyarakat.

“Sangat diperlukan bidan-bidan professional yang siap dan sigap membantu masyarakat dalam proses persalinan, mengedukasi ibu hamil, maupun memantau proses persalinan,” tegasnya.

Sementara itu, Ngadiyanto ST MKom mengapresiasi penyelenggaraan pendidikan vokasi di Akbid Purworejo. Namun, pihaknya juga mendorong agar Akbid dapat terus berkembang dan berupaya untuk menjadi institut, yakni perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.

“Untuk menjadi institut tidak susah. Akbid ini sangat memungkinkan, saya lihat lahan juga cukup. Dicoba!,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!