Metro Times (Purworejo) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yophi Prabowo-Lukman Hakim bertekad untuk mewujudkan mimpi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Purworejo untuk naik kelas jika terpilih pada Pilkada serentak 2024.
Pada Rabu (20/11) Cawabup nomor urut 2, Lukman Hakim mengunjungi tempat produksi produk tekstil Ekidz di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan. Dengan sedikit dukungan yang ia berikan saat masih menjabat sebagai Dandim 0708/Purworejo pada tahun 2020 lalu produsen busana anak-anak dan dewasa itu terbukti mampu berkembang pesat seperti saat ini.
“Pabrik ini milik Mbak Erlin dan Mas Agus, suaminya. Mas Agus ini dulu anggota TNI tugas di Bandung. Saat itu dia dalam posisi harus memilih apakah tetap menjadi anggota TNI atau mengundurkan diri untuk membantu Istri mengembangkan bisnisnya. Akhirnya dia memilih untuk fokus membantu istri mengembangkan bisnis,” Cerita Lukman saat kunjungan itu.
Saat bisnisnya berkembang pesat di Bandung, kondisi pun memaksa pasangan ini untuk kembali dan menetap di Purworejo demi menemani orang tua. Di Purworejo mereka pun harus membangun dari awal padahal saat itu Indonesia sedang dilanda Pandemi Covid-19.
“Saat itu mas Agus menemui saya di kantor. Dia menceritakan semua latar belakangnya dan kondisi usahanya. Saat itu sedang Pandemi, sedangkan dia harus merintis kembali usahanya. Di Purworejo, Ekidz saat itu betul-betul baru dan belum ada satu pun yang mengenal,” katanya.
Lukman menyebut, kala itu ia berkeyakinan bahwa Ekidz merupakan UMKM potensial sehingga harus dibantu agar berkembang dan bisa menyerap tenaga kerja lokal juga berpartisipasi mengangkat perekonomian masyarakat.
Sehingga ia menyiapkan tempat di area Makodim 0708/Purworejo sebagai ruang bagi UMKM untuk memperkenalkan produknya. Tak hanya Ekidz, UMKM yang lain pun kala itu turut terangkat dan hingga saat ini sepekan sekali, area Kodim 0708/Purworejo masih menjadi ruang bagi UMKM untuk menjajakan produk mereka.
“Ekidz ini luar biasa, bisa menjadi contoh untuk UMKM yang lain. Saya pun mengajak masyarakat semua bahwa kita harus mencintai produk lokal. Karena kalau ini berkembang sudah pasti menyerap tenaga kerja,” imbuhnya.
Ia berkomitmen, jika Yophi-Lukman terpilih untuk memimpin Purworejo selama lima tahun kedepan, dirinya akan terus mengawal pertumbuhan UMKM di daerah ini. Menurutnya, selain pelatihan juga pelaku usaha juga membutuhkan akses modal.
“Begitu pula masalah perizinan, akan kita permudah yang penting produknya legal dan memenuhi syarat pemasaran. Dari segi pemasaran kami akan siap membantu,” ujarnya.
Yophi-Lukman juga bertekad untuk mendorong produk lokal Purworejo agar bisa masuk dan memenuhi pasar waralaba seperti Indomart, Alfamart dan lain sebagainya.
Owner Ekidz, Erlin mengaku bahwa saat pertama kali membangun usahanya di Purworejo ia dan suaminya betul-betul bingung, karena belum ada satu pun warga yang mengenal usahanya. Berkat bantuan Dandim, Letkol Lukman Hakim saat itu usahanya perlahan bangkit dan dikenal luas.
“Pak Lukman saat itu datang bersama banyak personel dan membawa belasan wartawan. Dari situ orang-orang mulai mengenal Ekidz. Selanjutnya kami pun difasilitisasi untuk memperkenalkan produk kami dipasar UMKM Makodim,” ujarnya.
Erlin salut dengan komitmen Lukman Hakim selaku Dandim saat itu. Dimatanya Lukman mampu mendobrak dan membuka jalan bagi UMKM di Purworejo untuk berkembang ditengah Pandemi Covid-19.
Selanjutnya Ia pun berharap setelah terpilih, UMKM di daerah ini terus disuprot, dengan diberikan ruang untuk memasarkan produknya. Selain itu, perizinan pun diharapkan bisa semakin mudah.(tyb)