- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH, kembali dipercaya menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Kabupaten Purworejo Tahun 2020/2021 di SMK Negeri 1 Purworejo, Sabtu (3/4).

Muskab dirangkai dengan Musyawarah Kerja (Muker) yang diikuti oleh Dewan Kehormatan dan para pengurus PMI Kabupaten Purworejo, utusan pengurus PMI dari 16 kecamatan, karyawan PMI, serta peninjau dari unsur KSR dan TSR. Hadir dalam kesempatan itu Pengurus Bidang Organisasi PMI Provinsi Jawa Tengah, Gunawan Permadi.

Ketua Panitia Muker dan Muskab PMI Kabupaten Purworejo, drg Ernawan Cahyo Winardi MM, menyebut keterpilihan Yuli Hasti sebagai ketua PMI merupakan kali kedua. Pada periode ini, masa bakti berlangsung selama 5 tahun, yakni 2021 hingga 2026.

“Pada hari ini secara aklamasi, semua peserta Muskab sepakat untuk memilih kembali Ibu Hj Yuli Hastuti SH sebagai Ketua PMI Kabupaten Purworejo,” sebutnya.

Selain pemilihan ketua, Ernawan menjelaskan ada sejumlah agenda penting yang dilaksanakan dalam Muker dan Muskab. Dua fokus di antaranya yakni pelaporan realisasi pelaksanaan program kerja dan keuangan tahun 2020 serta penetapan rencana program kerja dan keuangan tahun 2021. Selain itu, pembahasan pokok-pokok kebijakan dan rencana strategis (Renstra) tahun 2021-2026.

ads

“Untuk Renstra 5 tahun ke depan, salah satunya kita akan meningkatkan kapasitas dan peran PMI dalam pengolahan darah serta pelayanan sosial kemanusiaan. Kita sesuaikan dengan perkembangan atau dinamika zaman,” jelasnya.

Yuli Hastuti dalam sambutannya menyatakan siap mengemban amanah untuk memimpin PMI selama 5 tahun ke depan. Namun, pihaknya meminta dukungan dari semua pihak, mulai elemen pengurus di tingkat kabupaten dan kecamatan, relawan, stakeholder terkait, hingga masyarakat secara luas.

Menurutnya, PMI Kabupaten Purworejo ke depan banyak menghadapi tantangan yang semakin meningkat serta semakin kompleks penanganannya.

“Meskipun PMI Kabupaten Purworejo merupakan organisasi sukarela, kita terus dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” ungkapnya.

Karena itulah, lanjutnya, kerja sama atau gotong royong bersama pemangku sangat diperlukan. Pemangku kepentingan itu tidak terbatas pada pemerintah saja, melainkan luas mencakup dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan media massa.

“Serta berbagai kalangan yang mempunyai kepedulian dengan semangat bersama untuk kemanusiaan,” tandasnya.

Sementara itu, Gunawan Permadi dalam sambutannya saat membuka acara secara resmi menyatakan bahwa sesuai AD-ART PMI Pasal 34, Musyawarah di dilaksanakan 1 kali dalam kurun 5 tahun untuk menilai pertanggungjawaban pengurus selama masa bantiknya serta memilih-menetapkan Ketua dan membahas hal penting lainnya.

Mewakili pengurus PMI Jawa Tengah, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada pengurus PMI Kabupaten Purworejo yang telah memberikan sumbangsih demi kemanusiaan. Apresiasi juga diberikan atas hasil audit keuangan selama 5 tahun dengan kriteria WTP.

“Sinergi dengan pemerintah Kabupaten Purworejo, BPBD dan lembaga lainnya teruslah dikembangkan demi pelayanan terbaik untuk masyarakat,” terangnya.

Lebih lajut pihaknya berharap Pmi Purworejo dapat terus berperan aktif mengatasi pandemi Covid-19, antara lain melalui penyemprotan disinfektan dan sosialisasi.

“Juga pelayanan ambulans gawat darurat atau pasien 24 jam,” tegasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!