- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Gelar Seni Bulan Purnama Reog Ponorogo bertempat di Panggung Terbuka Taman Budaya Jawa Timur pada 14 Oktober 2022 jam 20.00 wib. Tema yang diusung pada pergelaran ini adalah “The Land of Reognesia”. Bentuk sajian pergelaran terbagi dalam dua session yakni reog dan jaranan. Masing-masing sajian kurang lebih berlangsung selama 1 jam.

Dua penyaji yang mengisi Gelar Seni Bulan Purnama Reog Ponorogo adalah: sajian reog Komunitas Purbaya dari Kota Surabaya dan sajian jaranan juga dari Kota Surabaya. Disamping gelar dua jenis kesenian yakni reog dan jaranan, juga dibuka stand kuliner yang menjadi ciri khas asal dua kesenian tersebut yakni Nasi Gule Kambing dan Nasi Pecel. Bisa dinikmati dengan harga yang terjangkau merakyat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur, Sinarto

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur, Sinarto dalam sambutannya mengatakan, Taman Budaya itu rumah buat semua orang seni, ada tari, teater, seni rupa, sastra semuanya ada dalam kegiatan di Taman Budaya. Baik yang bersifat tradisional, kontemporer, modern semuanya tentunya menjadi salah satu kegiatan di Taman Budaya.

“Gelar Seni Bulan Purnama Reog Ponorogo harusnya memang ada. Dulu kita sudah pernah ada namanya Festival Bulan Purnama, tetapi setiap momentum itu punya agenda beda berpikir,” terangnya.

ads

“Saya minta jangan dibuat sulit untuk memberikan fasilitas kepada seniman di Taman Budaya. Buat mudah saja, supaya langkah pemerintah Jawa Timur itu jelas-jelas Jatim Harmoni, salah satu pekerjaannya itu adalah melestarikan kesenian. Sedangkan melestarikan itu pemahamannya bisa melindungi, bisa mengembangkan, bisa melakukan pembinaan dan bisa memanfaatkan kesenian itu sendiri,” tandasnya.

Di wilayah Blitar kami membuat Festival pewayangan, setiap tiga bulan sekali ada festival persewayangan. Fasilitas teman-teman tari dan sekarang sudah se-Indonesia.

“Semoga yang dicita-citakan terjadi setiap bulan purnama digelar Seni Bulan Purnama Reog Ponorogo. Kami mendukung, semoga sukses,” tutupnya.

Samad Widodo Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur

Samad Widodo Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur menyampaikan, Gelar Seni Purnama Reog Ponorogo merupakan program fasilitasi yang baru pertama diselenggarakan oleh Taman Budaya Jawa Timur. Diselenggarakan dengan maksud dan tujuan untuk lebih mempererat jaringan komunitas reog dan jaranan terutama yang berada di kawasan Gerbangkertosusila. Beberapa komunitas yang diundang untuk meramaikan kegiatan ini diantaranya: Turonggo Aulia Utomo (TAU) Surabaya, Seni Reyog Ponorogo Singo Wibowo Surabaya, Sanggar Seni Pudak Arum PT Semen Indonesia Persero (Tbk.) Gresik, Grup Pecinta Seni (GPS) Lamongan, Bolo Reyog Mojokerto, Reog Jaranan Campursari PASTALA Kabupaten Lamongan.

Ia melanjutkan, Kegiatan ini rutin setiap bulan di Taman Budaya, bukan hanya reog saja nantinya juga akan ada teater, ada drama, dialog budaya nanti ada di gelaran purnama itu sementara ini yang kita gaungkan reog dulu karena perkumpulannya sudah tertata. Baru pertama ini kita buat kita ambil dari paguyuban reog Purbaya Surabaya nah ini nanti kita bentuk paguyuban Reog Gerbangkertosusila. Nantinya kita buat acara ini bergiliran tuan rumahnya, nantinya ada di Lamongan, Gresik, kita gilir.

“Harapan saya, Seniman – Seniman di Jawa Timur bisa memanfaatkan fasilitas di Taman Budaya ini dan membuka peluang kepada para seniman agar bisa berkreasi, berkolaborasi dengan seniman lainnya. Dan agar bisa bersilaturahmi karena kita kalau ketemu bisa saling kenal sesama – seniman di Taman Budaya,” harapnya.

“Setelah pandemi sudah dimulai dari bulan Februari – Maret kita selenggarakan tiap minggu melalui daring, ada juga melalui luring, bisa streaming juga kadang di Gedung, kadang di Pendopo. Kita laporan juga ke kepolisian izin ke gugus covid juga tentunya. Untuk seleksi yang mau tampil disini lewat kurasi wayang, kurasi seni lukis ada semua. Yang jelas tampilan terbaik yang pantas disini dan besok malam ada wayang kulit dari Mojokerto yang tampil,” tutupnya.

Ketua Purbaya Paguyuban Reog Ponorogo Surabaya, Ir. Siswandi

Sementara Ketua Purbaya Paguyuban Reog Ponorogo Surabaya Ir. Siswandi menjelaskan, Agenda ini sebenarnya di kota lain sudah pernah ada namanya Gebyar Bulan Purnama. Untuk di Surabaya saya bentuk nantinya bukan hanya untuk Surabaya tapi rencana kita adakan di Gerbangkertosusila mulai dari Gresik, Lamongan, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Bangkalan.

Lanjutnya, kita rencanakan akan pindah pindah tempat penyelenggaraan, mana yang sudah siap. Jadi untuk kegiatan Gebyar Bulan Purnama untuk selanjutnya digelar setiap malam bulan purnama. Kegiatan ini kita bentuk dengan nama Gebyar Budaya Gerbangkertosusila.

“Agenda jni sebenarnya kita rencanakan sebelum pandemi tapi akhirnya terhenti karena covid dan bisa terlaksana sekarang ini. Harapan saya yang pertama-tama kita menyatukan seni dan budaya khususnya di Jawa Timur, supaya seni dan budaya di Jawa Timur bisa saling bersatu, saling bersinergi atau mungkin kita bisa saling tukar kebudayaan kesenian,” pungkasnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!