Metro Times Kendal – Mahdum 62 tahun tewas setiba di Puskesmas untuk menjalani perawatan intensif usai dipukul kapak oleh anak kandungnya sendiri. Kejadian pembunuhan ini terjadi pada Jumat dinihari sekira pukul 00.15 wib di Dusun Tlangu Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kendal Jawa Tengah.
Kapolsek Sukorejo AKP Surismanto mengatakan, kasus pembunuhan Mahdum 62 tahun, awalnya diketahui istri korban yang terbangun dari tidur setelah mendengar suara mirip orang yang sedang ngorok (mendengkur). “Istri korban terbangun sebab mendengar suara mirip orang ngorok, lalu mencoba mencari tahu asal suara tersebut,” kata Kapolsek.
Surismanto mengatakan, setahu saksi suara mirip orang ngorok itu adalah anaknya, karena sebelum tidur pukul 22.00 wib pelaku didalam kamar berprilaku aneh seperti suara macan mengaum dan sempat ditegur oleh korban. “Jangan seperti itu kaya macan saja bikin takut” kata Surismanto menirukan korban.
Usai menegur anaknya, korban kemudian tidur. Sekira pukul 00.15 wib saksi terbangun karena mendengar suara yang aneh seperti orang mengorok sempat mencari tahu asal suara dengan mengecek ruang tengah rumahnya. Saksi sempat kaget keluar dari kamar menuju ruang tv melihat sudah banyak darah yang asalnya dari leher korban. “Saksi sempat melihat anaknya Makaum (pelaku) sedang memeluk korban dan selanjutnya pelaku masuk ke kamarnya dengan baju yang jugaa penuh dengan darah. Ketika pelaku ini ditanya oleh saksi, pelaku hanya menjawab, ora ngerti takon Mum (tidak tahu, tanya Mum= saudara kembar pelaku),” jelasnya.
Saksi yang mengetahui kondisi korban terluka parah dan bersimbah darah segera meminta tolong kepada tetangga-tetangganya. Dari tetangganya ini ada yang menghubungi anak-anak korban yang lain dan ada yang melaporkan kejadian ini ke Polsek Sukorejo. Polisi yang datang ke lokasi bersama warga setempat, langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke Puskesmas guna menjalani perawatan medis. Namun nyawa korban tak bisa terselamatkan setelah korban tiba di Puskesmas.
Polisi akhirnya mengamankan pelaku beserta barang bukti untuk dibawa ke Mapolsek Sukorejo. “Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui melakukan pembunuhan terhadap korban dengan menggunakan perkul (kapak) saat korban sedang tidur diruang tengah atau di ruang tv,” terang Kapolsek.
Kapak tersebut digunakan pelaku dengan cara dipukulkan atau diayunkan ke kepala korban dan tepat mengenai bawah telinga kiri korban, sehingga korban terluka dan meninggal dunia. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan Maksum terhadap ayah kandungnya.(AR)