Metro Times (Purworejo) SMP Negeri 1 Purworejo yang familiar dengan sebutan Spensa Purworejo kembali unjuk kreativitas untuk mengisi kegiatan akhir semester. Pentas Seni (Pensi) dan Bazar digelar di halaman sekolah setempat, Rabu (18/12) pagi. Para siswa dan guru serta orang tua kompak memeriahkan acara. Bahkan, sebagian orang tua rela lembur menyiapkan berbagai perlengkapan bazar demi menyemangati putra-putrinya.
Berbagai pertunjukan seni ditampilkan meriah oleh para siswa sejak Pensi dimulai dengan pelepasan balon oleh Kepala Spensa, Sutarto MPd, bersama Pengurus Komite Sekolah serta perwakilan Dindikpora Purworejo. Ada penampilan tari, teater, musik, sastra, hingga fashion show mengenakan busana adat.
Seluruhnya ditampilkan penuh semangat sejalan dengan tema yang diangkat yakni “Always Move On, Never Surrender”.
“Melalui Pensi tahun ini kita ingin menggugah dan menyemangai siswa agar bergerak maju dan pantang mundur demi menggapai prestasi,” kata Kepala Sepensa saat ditemui metrotimes disela – sela kegiatan berlangsung.
Diungkapkannya, Spensa memang pernah mengalami masa kejayaan, menjadi SMP Negeri terbaik dari sisi akademik di Kabupaten Purworejo pada era tahun 1980 hingga 1990-an. Namun, kini Spensa berada di peringkat 3, di bawah SMP Negeri 3 dan SMP Negeri 2 Purworejo.
“Sekarang kalu secara akademik, berdasarkan hasil nilai UN, kita memang berada di posisi 3. Karena itu, kita komitmen untuk mengembalikan masa kejayaan itu, kembali menjadi nomor satu,” ungkapnya.
Komitmen untuk mengejar impian itu tidak hanya menjadi milik siswa dan guru. Orang tua dan alumni juga turut mendukungnya. Hal itu terlihat dari antusias orang tua untuk terlibat dalam acara. Sebagian mereka ikut membantu menyiapkan perlengkapan untuk bazar kuliner dan dekorasi pendukungnya.
“Bahkan orang tua ikut lembur meskipun kemarin hujan,” lanjutnya.
Kepala Spensa juga menjelaskan, dukungan orang tua juga ditunjukkan sebelumnya pada berbagai hajatan sekolah. Alumni tidak kalah, tahun lalu turut menyumbang puluhan unit computer demi kesuksesan UNBK.
“Selain melalui pembelajaran oleh guru, strategi kita untuk meningkatkan prestasi antara lain akan menjalankan program kelas inspirasi yang diisi oleh orang tua dan alumni,” jelas Sutarto.
Sementara itu, Ryke Septhya Kartika, siswa Kelas 8C yang menjadi Ketua OSIS 2 sekaligus koordinator Acara Pensis dan Bazar mengatakan, bagi siswa, Pensi dan Bazar tahun ini cukup mengena. Menampilkan karya-karya di hadapan guru dan orang tua menjadi kesempatan berharga untuk membuktikan bahwa mereka tidak sekadar menekuni bidang akademik di sekolah.
“Acara ini dimotori siswa, tapi orang tua ikut terlibat. Ada 18 stand, mulai kelas 7 sampai 9. Kelas 7 dan 8 fokus produk kuliner, kelas 9 ditambah dengan hasil karya,” katanya.
Ryke mengaku tema yang diangkat dalam Pensi merupakan hasil rumusan bersama. Ia pun bersemangat untuk mendukung upaya sekolah menjadi yang terbaik.
“Dengan ini kita jadi tergugah untuk meraih prestasi, Tidak cuma bidang akademik, tapi juga nonakademik,” ngakunya. (dnl)