- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) — Kondisi global, nasional maupun Jawa Timur saat ini tengah menghadapi tantangan akibat merebaknya Covid-19 yang tentunya mengganggu kinerja perekonomian.

Saat ini, omset UMKM yang ada di Jawa Timur mengalami penurunan. Ini merupakan imbas dari kebijakan social distancing dari pemerintah. Sehingga, jalanan menjadi sepi, karena sekolah libur, kantor libur, semua belajar bekerja dari rumah.

Seperti diutarakan Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jawa Timur yang juga owner RM Warung Apung Rahmawati, Hj Susmiati Rahmawati mengatakan, pada awal bulan Januari setelah virus corona masuk Indonesia, masih belum ada dampak apa-apa yang berarti, hanya kesulitan bahan baku seperti Jamur Enoki yang konon disuplai dari China. Tapi dengan berjalannya waktu mulai bulan Februari sampai Maret ini tambah parah, karena dampaknya bukan karena Suplay bahan pokok saja tapi sudah sampai kemunduru omset sampai 70% dan ini tidak hanya terjadi dibidang kuliner saja tetapi semua bidang usaha.

ads

“Kami sebagai pengusaha dengan keadaan usaha yang lesuh seperti ini di bilang nangis pasti nangis. Bagaimana beban saya dengan 900 karyawan di pundak saya ini berat sekali. Tetapi saya tidak menginginkan adanya pengurangan karyawan atau PHK, karena karyawan ini merupakan motor penggerak di usaha kami. Jadi mau tidak mau saya akan bertahan mungkin dalam bulan-bulan ini kita masih bisa menggaji secara penuh, dengan menyiapkan gaji karyawan untuk sebulan 900 juta sampai 1 miliar rupiah,” ungkap Susmiati dengan suara haru saat di wawancara melalui telepon di Surabaya, Sabtu (28/3).

“Adanya Covid-19 menjadi bencana dunia atau musibah dunia, dan saya tiap malam hanya berdoa dan memohon kepada Allah SWT semoga musibah ini tidak sampai bulan April atau Mei, karena di bulan suci Ramadhan itu adalah hari kemenangan karyawan dan kami sebagai pengusaha merasa bangga dan senang karena anak-anak bisa menerima gaji penuh dan THR satu bulan gaji bahkan ada yang dua bulan gaji tergantung masa kerjanya,” terangnya.

“Saya mewakili semua pengusaha yang ada di Keluarga Besar IWAPI Jawa Timur, karena semua mengalami seperti apa yang saya alami saat ini. Kita memohon agar perlu secepatnya mengambil langkah-langkah oleh pemerintah khususnya Bapak Presiden. Agar keberlangsungan usaha dan juga nasib karyawan kami bisa berlanjut,” kata Susmiati sembari mengatakan Saya berani mempertanggungjawabkan omongan saya karena ini adalah fakta dilapangan yang kami alami.

Presiden Jokowi sudah menyampaikan bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK), nanti OJK akan mengambil langkah dengan menteri keuangan. Tapi sampai sekarang ini masih mengambang semua, belum ada tindak lanjut dari instruksi Presiden tersebut.

“Dengan keadaan usaha yang semakin sulit ini kami mengharapkan pemerintah secepatnya memberikan solusi dalam membangkitkan kembali perekonomian seperti kucuran dana segar kepada pengusaha yang track record bagus, sehingga perekonomian berjalan lagi dan PHK tidak terjadi,” harapnya.

“Allah Maha Besar, Allah Maha Tahu, saya yakin semua apa yang saya lakukan. IWAPI Jawa Timur telah membuat Group Khotmil Qur’an yang tiap hari 30 juz. Saya sendiri yang mimpin. Karena di group itu vakum tidak ada kegiatan, maka saya isi dengan khotmil qur’an tiap hari, saya yang buka dan saya yang tutup doa, alhamdulillah teman-teman IWAPI semua semangat sekali,” tuturnya.

Bahkan sampai hari ini, detik ini mulai bulan rajab sampai bulan sya’ban, alhamdulillah teman-teman saya ajak puasa masih bertahan puasa. Kami sudah tidak ada kegiatan satu bulan penuh.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ibu Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan para Dokter, Medis, Relawan yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Dan mari berdoa bersama semoga Covid-19 cepat berhenti. Amiin Yra 🤲🤲,” pungkas Susmiati. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!