- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia, keberlimpahan kopi berkualitas di Indonesia berpotensi menjadi new source of growth untuk menopang pemulihan ekonomi agar dapat tumbuh lebih kuat, seimbang, inklusif dan berkelanjutan.

Berdasarkan data BPS, pada tahun 2021 ekspor kopi Indonesia tumbuh 4,1% (yoy) mencapai USD 842,5 juta. Faktanya, 13% produksi kopi Indonesia di antaranya berasal dari perkebunan kopi di Pulau Jawa. Oleh karenanya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur hadir dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif khususnya komoditas unggulan kopi, dalam gelaran Java Coffee Culture (JCC) 2022 yang akan diselenggarakan pada 26-27 November 2022.

Pada pertemuan dengan puluhan awak media hari ini (23/11), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto, menyampaikan bahwa Java Coffee Culture (JCC) 2022 merupakan upaya Bank Indonesia untuk mendorong kinerja ekspor kopi se-Jawa agar go global dan go digital secara end-to-end. kegiatan JCC berfokus pada pencapaian tiga target outcome utama. Pertama, JCC diharapkan menjadi batu loncatan pengusaha kopi untuk meningkatkan eksposur, nilai tambah dan penguatan rantai nilai komoditas kopi dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi baik di tingkat regional maupun nasional. Kedua, JCC mampu mendorong hadirnya hidden gem kopi-kopi asli pulau Jawa berkualitas dunia yang tercermin dari nilai cupping test. Ketiga, JCC diharapkan menjadi momen berharga pertemuan kopi terbaik dengan potential buyer dan aggregator eksportir kopi (business matching).

Lebih lanjut Budi Hanoto menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan bertema _beyond a cup of coffee_ ini akan diselenggarakan di icon kota Surabaya yaitu jalan Tunjungan dan Hotel Majapahit melalui kolaborasi yang apik bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya.

ads

JCC 2022 akan dibagi menjadi 5 (lima) rangkaian event, yakni EduCoffee (Talkshow & Workshop), Business Matching, Competition, Showcasing, dan Pesona Kopi Jawa. Event EduCoffee, yang dikemas dalam bentuk talkshow dan workshop melibatkan petani, UMKM/klaster kopi/pelaku usaha kopi, dan masyarakat. Berbagai topik yang diusung antara lain mengenai rantai nilai kopi untuk go global dan go digital secara end-to-end, Kiat Sukses dan Inovasi Coffeepreneur di Era Digital, dan Brewing workshop. Tak kalah menarik, dalam agenda Business Matching JCC 2022, akan dipertemukan UMKM Komoditas Kopi Binaan/Mitra KPwBI dengan potential buyer, antara lain dari kalangan pengunjung, kedai, dan aggregator. Selain itu, mendorong UMKM berjualan di marketplace (BM Onboarding) dan mendorong nilai transaksi penjualan merchant kopi di marketplace.

Selanjutnya untuk showcasing UMKM, JCC 2022 melibatkan berbagai UMKM binaan Bank Indonesia se-Jawa dengan total mencapai 40 UMKM. Berbagai jenis produk kopi beserta turunannya akan disajikan dan tentunya Tester Kopi untuk pengunjung agar bisa merasakan citarasa kopi nasional. Showcasing ini nantinya akan diikuti oleh berbagai stakeholder kopi dari hulu hingga hilir (PTPN, Export Center, Komunitas Kopi, dst) dengan total sebanyak 40 (empat puluh) booth. Dalam rangka menyemarakkan acara, ajang JCC 2022 juga menyuguhkan berbagai kompetisi menarik yang dapat diikuti oleh peserta umum dengan kategori lomba kekinian seperti Latte Art, Cover Song, Coffee Culture Video, dan Kreasi Jajanan Kopi Jawa.

Sebagai pamungkas, Pesona Kopi Jawa akan menjadi puncak acara Java Coffee Culture (JCC) 2022 pada tanggal 27 November 2022 di Jalan Tunjungan. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!