- iklan atas berita -

 

Metro Times (Semarang) 01/02/23

Paguyuban Rejo Agung adalah Kelompok UMKM yang di bentuk di dusun ketanggen Desa Susukan, kecamatan susukan, Kabepaten Semarang, Jawa Tengah ini mampu meraih omset sebesar Rp2,5 miliar setiap bulannya.

Paguyuban Rejo Agung yang bergerak di bidang produksi krupuk ini di bentuk pada tahun 2000 dan di ketuai Muslihun, mampu menghabiskan enam sampai tuju kwintal tepung terigu setiap harinya atau sekitar 18 ton tepung terigu setiap bulan. produksi krupuk bawang ini masih menggunakan alat tradisional dan cara penjemurannyapun masih alami di bawah terik matahari.

Krupuk bawang, terbuat dari tepung terigu dan tanpa bahan pengawet selalu menjadi buruan para penghobi cemilan, setiap hari selalu kehabisan setok dan krupuk ini sangat mudah dijumpai di kota – kota besar seperti Jakarta, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Bali dan Kalimantan. Cemilan khas susukan kabupaten semarang ini adalah makanan yang sangat familier disetiap kalanangan.

ads

Lebih lanjut Muslihun menjelaskan, usaha Kerupuk bawang ini masarakat ketanggen khususnya sekarang punya penghasilan yang mapan dan ekonomi desa juga berkembang pesat.

“Krupuk bawang ini sudah menjadi mata mencarian masarakat ketanggen, Kami merintis usaha ini sejak tahun 1999 dan dibentuk klompok UMKM Rejo Agung pada tahun 2000,” jelasnya.

Disebutkan, bahwa dalam memproduksi usaha krupuk bawang ini dinilai sangatlah mudah, apa lagi mereka memiliki keahlian di bidang produksi Krupuk. karna sejak dibentuknya klompok UMKM Rejo Agung, masarakat ketanggen semakin kompak dan solit.

(oan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!