MetroTimes (Surabaya) – MAKI Jatim bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan berbagai pihak lainnya akan menggelar Jatim Trade Halal Festival Ramadhan 2024.
Acara ini akan berlangsung mulai tanggal 9 Maret hingga 6 April 2024, bertempat di Atrium Mall Sutos Surabaya.
Pameran ini, yang diusung dengan konsep “ONE STOP MOSLEM ENTERTAINMENT”, akan menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan bagi umat Islam selama bulan puasa dan menyambut Lebaran.
JTHF bakal menampilkan berbagai produk buatan UMKM lokal. Ada makanan, minuman, fashion, kriya dan lainnya. Menariknya, juga ada pasar sembako murah dan 1000 takjil gratis bagi pengunjung setiap harinya.
Perhelatan JTHF 2024 sendiri melibatkan sejumlah dinas. Antara lain Dinkop dan UKM, Disperindag, Dinas Peternakan, Dinsos, Biro Perekonomian, Dinas Kehutanan, PTPN IV Jatim. Serta didukung tiga Dinas PU. Yaitu Dinas PU Bina Marga, Dinas PUPR dan Dinas PU Sumber Daya Air.
Ketua MAKI Jatim, Heru, sebagai penyelenggara mengatakan latar belakang kegiatan ini adalah karena melihat tingginya angka pelaku UMKM di Jatim. Jumlahnya mencapai 9,6 juta orang.
“Angka ini hampir 25 persen dari jumlah penduduk di Jatim,” kata Heru saat press conference, Kamis (7/3/2024).
Sektor UMKM merupakan salah penopang utama perekonomian Jatim. Di mana sebagian besar bergelut pada produksi makanan dan minuman. Pameran seperti ini dapat mewadahi usaha mereka secara berkelanjutan.
Acara ini Menyajikan beragam kuliner untuk mendukung budaya buka puasa bersama, mulai dari Western Food, Indonesian Food, hingga Traditional Food. Tersedia juga venue bukber yang luas dengan kapasitas mencapai 300-400 orang, dilengkapi dengan panggung dan sound system untuk hiburan serta area bermain untuk anak-anak.
Tempat untuk membeli beragam kue kering dan makanan untuk hampers Lebaran. Panitia telah melakukan kurasi kue dan makanan dengan kualitas dan harga yang kompetitif, serta menyediakan booth khusus untuk pemesanan hampers dengan layanan pengiriman.
Menyediakan berbagai produk craft dan makanan beku yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan dapur selama bulan puasa, serta sebagai alternatif ketika asisten rumah tangga pulang kampung.
Menawarkan sembako dengan harga terjangkau sesuai dengan semangat Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menekan kenaikan harga sembako.
(nald)