- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Bunga Kertas atau Kembang Bougenvile diakui cukup populer dikalangan pecinta tanaman hias atau bonsai karena coraknya yang beragam, selain itu juga menguntungkan. Hal itu dibuktikan oleh F Daniel Raja Here, warga Dusun Sembuh RT 02 RW 04 Desa Kebon Gunung Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Kendati sibuk menjalankan profesinya sebagai jurnalis, Ayah dua anak yang akrab disapa Bang Daniel ini mampu meraup untung jutaan rupiah per pekan berkat hobinya melilit batang berduri Bunga Kertas atau Bougenville.

Sentra budi daya tanaman hias berlabel Green House Bogelo (Bougenville Loano) milik Daniel memang belum sebesar namanya. Bangunan dengan arsitektur minimalis itu hanya berdiri di atas lahan yang tidak lebih luas dari lapangan bola voli. Lokasinya yang masuk gang perkampungan sekitar 300 meter dari jalan raya Loano-Banyuasin tidak menampakkan adanya tanda-tanda sebuah kawasan budi daya tanaman hias yang tumbuh subur.

Namun, siapa sangka, lokasi sederhana itu adalah ladang rupiah. “Awalnya saya hanya memanfaatkan pekarangan belakang rumah untuk sebatas hobi. Akan tapi, seiring berjalannya waktu banyak yang suka dengan koleksi saya dan membelinya. Akhirnya saya putuskan membangun sentra budi daya di samping rumah ini,” kata Daniel, Minggu (10/4).

Pria yang juga dipercaya menjadi ketua Rukun Warga (RW) di lingkungannya ini mengaku memang hobi bercocok tanam sejak muda. Karena itulah, aktivitas merawat Bougenvile bisa dilakoninya dengan ringan dan tanpa beban. Pandemi Covid-19 pada awal 2020 yang memaksa banyak orang untuk lebih banyak beraktivitas dari rumah, justru menjadi peluang mengembangkan hobi jadi bisnis.

ads

“Saat itu saya mulai berburu Bougenville impor. Sebagian saya sambung sendiri, selebihnya saya biarkan asli (original), saya buat tempat khusus,” ujarnya.

Hasil tak mengkhianati usaha. Selain hobi tersalurkan, Daniel mendapatkan keuntungan. Bahkan, omzet penjualannya kini rata-rata mencapai Rp3 juta-Rp7 juta per pekan.

Kini, koleksi Bogelo berkembang pesat menjadi ratusan batang, terdiri atas aneka ID atau jenis. Beberapa di antaranya yakni Citra India, Citra Munduring, Sakura Ice Cream, Ekor Musang, Monalisa, Hawai dan Black Maria yang masuk ID lama serta Citra Batik Strip yang masih tren. Ada pula ID Maharani Impor, Sovia Indiana, Aussie Gold Plas, Thai Gold Batik dan masih banyak lagi ID lainnya.

Pemasarannya juga relatif mudah. Selain pembelian langsung atau offline, Bogelo memasarkan produknya melalui media online. Kisaran harga dibedakan menjadi dua pangsa pasar. Harga ramah dompet untuk ibu-ibu berkisar ratusan ribu. Sementara kalangan kolektor dan petani harganya bisa mencapai jutaan juta rupiah per batang.

“Lewat online bisa, datang langsung lewat Green House Bogelo juga bisa. Penjualan sudah hampir seluruh Indonesia, terakhir kirim ke Bali, NTB, NTT, Lombok, Jakarta, Kuningan, Sidoarjo, Surabaya. Kami akan kirim dengan kemasan paket khusus agar tidak rusak sampai lokasi,” katanya.

Bagi Daniel, menanam Bougenville tak ada ruginya. Seperti tanaman pada umumnya, ketika belum laku tetap akan tumbuh dan membesar, sejauh itu harganya juga akan semakin tinggi. Belum lagi, jika telaten untuk melakukan sambung pucuk ataupun lilit.

“Modal satu pohon harga Rp10 juta tetap akan untung, karena tanaman ini tumbuh terus, bercabang dan bisa dibiakkan dengan sangat mudah. Perawatannya mudah sekali, bisa dikatakan tingkat keberhasilannya 90 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut Daniel mengaku bersyukur hobinya mampu berkembang dan menambah penghasilan bagi keluarga. Lebih dari itu, membuka lapangan kerja bagi orang lain.

“Jadi selain menjadi hobi dan meningkatkan taraf ekonomi, saya juga memiliki misi sosial dari usaha ini,” tandasnya.

Salah satu Pembeli, Nunik, warga Purworejo mengungkapkan, ia tertarik bunga bougenville karena ragamnya yang banyak, bunganya juga cantik dan indah. Perawatannya juga relatif mudah, tidak mudah mati.

“Saya tanam untuk koleksi pribadi, kalau bisa menangkarkan dan pembiakan seperti Bang Daniel ya mungkin juga menjadi bisnis usaha, cowok saja bisa masa saya cewek kalah,” cetusnya.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!