MetroTimes (Surabaya) – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Dr. Zulkipli, M.Si, mengungkapkan bahwa perekonomian Jawa Timur pada Triwulan III-2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif. Berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), ekonomi Jawa Timur mencapai Rp808,53 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp492,43 triliun atas dasar harga konstan 2010.
Dr. Zulkipli menjelaskan, perekonomian Jawa Timur tumbuh sebesar 1,72 persen dibandingkan dengan Triwulan II-2024 (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 8,24 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,62 persen.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan III-2024 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) juga menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 4,91 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib dengan pertumbuhan mencapai 9,85 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) dengan kenaikan 10,95 persen.
Secara kumulatif hingga Triwulan III-2024, ekonomi Jawa Timur mengalami pertumbuhan sebesar 4,90 persen. Lapangan usaha yang mencatat pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan dengan kenaikan sebesar 10,39 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen Lembaga Nonprofit mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,58 persen.
Dalam hal struktur ekonomi, Lapangan Usaha Industri Pengolahan masih mendominasi dengan kontribusi 30,54 persen terhadap total PDRB Jawa Timur. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) menjadi pendorong utama dengan kontribusi sebesar 59,78 persen.
Laporan ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan dan konsumsi rumah tangga tetap menjadi penopang utama perekonomian Jawa Timur, di samping kontribusi signifikan dari sektor administrasi pemerintahan dan transportasi.
(nald)