Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun
- iklan atas berita -

Metrotimes, Kendal – Anggaran untuk proses pembangunan kembali Pasar Weleri yang terbakar dua tahun lalu tidak dimasukkan pihak eksekutif dalam Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2023, ditindaklanjuti DPRD Kendal untuk menggunakan hak budgeting politiknya. Hal ini dilakukan agar pasar terbesar di Kabupaten Kendal tersebut bisa dibangun pada 2023 nanti.

Rencana ini disampaikan Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun usai menerima audensi Forum Gerakan Anak Pedagang Pasar Weleri (FG-APPW) di ruang serbaguna DPRD Kendal, Kamis (17/11/2022).

“Kami dari dewan sudah mendorong eksekutif agar pembangunan Pasar Weleri menjadi prioritas dan segera diisi. Tapi sampai sekarang belum masuk di KUA PPAS,” kata Makmun.

Dijelaskan Makmun, APBD Kendal tahun 2023 rencananya akan diparipurnakan pada tanggal 24 November dan telat-telatnya digelar pada 30 November 2022.

Terkait dengan audensi yang dilakukan FG-APPW, Makmun menilai bahwa pembangunan Pasar Weleri memang banyak diimpikan seluruh lapisan masyarakat. Dia sendiri bisa memahami apa yang menjadi keinginan masyarakat, khususnya FG-APPW yang sejak dari masa sekolah hingga besar dibiayai orang tuanya dengan berjualan di Pasar Weleri.

ads

“DPRD Kendal tentu berkomitmen untuk kembali bisa membangun Pasar Weleri. Tentunya komitmen ini bukan karena mereka datang kesini, tapi karena sudah kita rapatkan dan disepakati dalam internal bahwa anggaran prioritas kami dipemulihan ekonomi ini adalah menganggarkan dibangunnya kembali Pasar Weleri,” jelas Makmun.

Anggaran yang akan dikucurkan melalui APBD 2023 dipastikan tidak sekali jadi. Artinya, dalam pembangunan nantinya tidak akan selesai dalam waktu satu tahun.

“Bayangan kami dengan melihat kondisi APBD yang ada paling kami hanya bisa menganggarkan sekitar Rp40 miliar sampai Rp50 miliar. Misalkan anggaran itu hanya baru bisa membangun sebagian atau separuhnya, nanti kita minta pihak perencana pembangunan agar bisa memfungsikan pasar terlebih dahulu,” ungkapnya.

Dirinya juga berjanji untuk memberikan anggaran pada proses pembangunan tahun berikutnya melalui APBD Kendal untuk menyelesaikan proses pembangunan pasar.

Ketua FG-APPW, Pungky Ariwibowo mengatakan, dalam audensi yang digelar, pihaknya menyampaikan empat tuntutannya pada DPRD Kendal. Diantaranya yakni, meminta Pasar Weleri segera dibangun. Menolak pembangunan sport center di Pasar Weleri, menuntut memperjuangkan nasib rakyat dan menuntut DPRD Kendal menganggarkan APBD untuk membangun Pasar Weleri.

“Kami berterima kasih sekali kepada Ketua DPRD Kendal yang sudah mendengar aspirasi kami dan mengabulkan tuntutan kami dengan merencanakan anggaran pembangunan untuk Pasar Weleri,” katanya.

Dia juga mengatakan, seluruh lapisan masyarakat Weleri menolak rencana pembangunan sport center di Pasar Weleri. “Itu kami tegas menolak, karena itu tak memberikan dampak kepada pedagang dan tak bisa menyedot kedatangan pembeli ke Pasar Weleri,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!