Metro Times (Jakarta) Kebakatan hutan di Gunung Sumbing terjadi kebakaran pada Jumat (01/09) malam. Titik lokasi kebakaran diperkirakan berada di petak 29-1 RPH Kleseman, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKH) Wonosobo, Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kedu Utara di Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Posisi koordinat hotspot kebakaran yang dilihat dari citra satelit di BRIN. Posisi koordinat di -7.3936 LS, 110.06359 BT.
Kasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan(PSDH) KPH Kedu Utara, Yudi Noviar pada Sabtu (02/09) pagi mengatakan, secara visual baik asap maupun api untuk wilayah Magelang tidak kelihatan. Dan tim gabungan dari TNI, Polri, Perhutani, dan relawan melakukan pemantauan naik Gunung Sumbing.
Dengan mendengar adanya lereng Gunung Sumbing kebakaran, anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah VI (Kota Magelang, Kab. Magelang, Kab. Temanggung, Kab. Wonosobo, dan Kab. Purworejo), Vita Ervina, S.E., M.B.A, mengatakan,
“Saya tahu pagi tadi kalau lereng Gunung Sumbing kebakaran melalui pesan di Whatsapp,” kata Vita Ervina kepada metrotimes.news, Sabtu (02/09).
Vita (sapaan akrab Vita Ervina) juga menjelaskan, jika sampai saat ini api belum padam, dirinya meminta penambahan personil untuk giliran memadamkan karena resiko tinggi. Selain itu, juga untuk membuat sekat bakar agar apik dan tidak merambat lebih jauh.
“Jika saat ini api masih ada, mungkin diperlukan segera koordinasi tingkat Provinsi dan BNPB untuk bantuan water bombing dengan Helikopter, dan air bisa mengambil dari area terdekat,” terang Vita.
Legislator Senayan tersebut juga menghimbau kepada semuanya agar lebih memperhatikan antisipasi akan perubahan iklim dan musim kekeringan yang berkepanjangan.
“Mari kita doakan bersama agar upaya-upaya oleh seluruh pihak yang tengah dilakukan dapat segera memadamkan kebakaran yang ada. Dan kepada para petugas yang sedang berjibaku dengan api, agar tetap dijaga keselamatan dan semoga dilindungi Tuhan YME,” jelas Vita Ervina. (rif)