- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Dekatkan diri kepada masyarakat pencari keadilan, khususnya dalam hal pelayanan hukum gratis bagi warga kurang mampu. Lembaga Bantuan Hukum Rumah Pejuang Keadilan Indonesia (LBH RIPADI) launching “Angkringan Rupadi”, yang bertujuan untuk jemput bola ke tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan konsultasi dan bantuan hukum, yang secara resmi dilaunching pada Rabu malam (30/8/2023).

Dengan adanya Angkringan Rupadi, nantinya rutin setiap Jumat seminggu sekali, pukul 10.00 sampai 15.00 WIB, rutin akan disiagakan tim lawyer dan paralegal, bertugas memberikan bantuan dan penyuluhan hukum gratis di lokasi angkringan yang terletak di depan sebelah kiri kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah, Jl. Menteri Supeno No.17, Mugassari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang.

Acara yang diadakan cukup sederhana, simbolis pembukaan ditandai potong kue yang dibagikan kepada empat mahasiswa magang asal Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, kemudian para tamu dijamu dengan hidangan angkringan, umbi-umbian rebus, acara itu juga ada pertunjukan barista koffe yang dibawakan Supriadi, asal Kendal, tampak dalam acara sederhana digelar lesehan itu dihadiri langsung oleh Staf Bidang Hukum Pemkot Semarang, Oki Ardiyanto, Staf Kelurahan Mugassari, Eko, Babinsa Mugassari, Serda Nauva, Ex. Panwascam Gunungpati, Wildan Prasetyo Usman, Guru SMA Negeri 1 Semarang Tulus Wardoyo, dan Pengusaha Demak, Muhammad Nastain, dan Pengacara Semarang, Okky Andaniswari, Darma Wijaya Maulana, Ulil Albab dan Muhammad Alfin Aufillah Zen.

Direktur Program Angkringan Rupadi, Chyntya Alena Gaby, dalam sambutannya menyampaikan didirikannya Angkringan Rupadi bertujuan sebagai sarana untuk mempromosikan dan memperkenalkan LBH Rupadi kepada masyarakat yang memiliki beragam persoalan baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya dan persoalan lainnya. Adapun penyuluhan hukum gratis akan diadakan seminggu sekali rutin setiap jumat pukul 10.00-16.00 Wib.

“Kami akan turunkan tim advokat dan paralegal rutin seminggu sekali, kami ingin LBH Rupadi bermanfaat untuk masyarakat banyak, dan kehadirannya benar-benar bisa dirasakan, tanpa adanya embel-embel memeras, melainkan seminggu sekali kami adakan gratis, kalau makan diangkringannya tetap bayar, karena dikelola profesional oleh mas Nasrul Hakim,”kata Chyntya Alena Gaby.

ads

Sementara itu, Ketua Dewan Pendiri LBH Rupadi, Dr. (Hc). Joko Susanto, mengatakan usaha angkringan dipilih karena dinilai sebagai sarana yang paling tepat untuk menyasar golongan masayarakat yang membutuhkan, khususnya kaum marjinal. Apalagi namanya LBH lebih identik untuk kaum masyarakat bawah yang membutuhkan bantuan hukum, maka dari itu, agar masyarakat tidak kikuk ataupun ewuh pekewuh dalam berkonsultasi, dipilihlah pendirian usaha angkringan sederhana yang nantinya menjangkau semua kalangan.

“Angkringan ini dipilih tidak semata-mata untuk meraup keuntungan, melainkan dipilih sebagai sarana atau wadah penyaluran bantuan hukum secara lebih luas sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat pencari keadilan dan diberikan gratis, jadi konsultasinya juga sederhana bisa lesehan maupun di ruang dalam kalau permasalahannya privasi,”kata Joko Susanto, yang hadir membuka simbolis penyerahan kue syukuran.

Ia berharap, program tersebut dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. Sehingga tidak semata-mata untuk meraup keuntungan, namun dapat berguna sebagai media untuk menyalurkan bantuan hukum melalui konsultasi gratis yang akan diadakan setiap minggunya. Menurutnya, angkringan tersebut sebagai akses bagi para pencari keadilan untuk dapat memperoleh konsultasi secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun. Ia juga berharap Babinsa dan Babinkamtibmas di Mugassari bisa kolaborasi dalam penyelenggaraan program khususnya menangani masalah warga Mugassari, melalui jalur mediasi sebelum masuk ke ranah hukum.

“Kami sambut baik adanya program LBH Rupadi jemput bola, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, kami juga siap saling berkolaborasi apabila untuk kebaikan masyarakat khususnya diwilayah kerja kami yang ada Mugassari. Jadi nanti kegiatan-kegiatan bisa saling informasi dan komunikasi,”kata Serda Nauva. (rls/Dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!