
MetroTimes (Surabaya) – Adanya informasi yang beredar jika Hari Senin (23/3) akan ditutup, itu berita tidak benar (hoax). Adanya informasi penutupan tersebut dibantah oleh pengelola PD Pasar Di Surabaya, yakni Pasar Genteng dan Pasar Wonokromo.
Pengelola PD Pasar Wonokromo Surabaya, Kethut dikonfirmasi Minggu (22/3) mengatakan, jika adanya informasi akan ada penutupan pasar mulai hari Senin tanggal 23 Maret itu tidak benar. “Kami tidak menerima informasi akan ada penutupan. Jadi itu tidak benar. Besok (Senin, red) pasar akan tetap beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Namun demikian, ia mengakui memang ada penurunan jumlah pembeli sejak peningkatan status waspada Corona diumumkan. Saat ini, rata rata pengunjung pasar turun hingga 50 persen. Hal ini tentu berpengaruh pada keuntungan pedagang. “Banyak pedagang mengeluh karena pasarnya sepi. Mereka menurun keuntungannya. Tapi pedagang menyadari hal itu, karena status Corona yang meningkat,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Hari, Pengelola PD Pasar Genteng Surabaya. Menurutnya, adanya informasi akan dilakukan penutupan pasar mulai hari Senin tanggal 23 Maret itu tidak benar. “Kami tidak menerima informasi akan ada penutupan. Jadi itu tidak benar. Besok (Senin, red) pasar akan tetap beraktivitas seperti biasa. Pasar Genteng akan tetap buka, karena tidak ada pemberitahuan penutupan,” ujarnya.
Dikatakan Hari, sebagaimana pasar pasar tradisional lainnya, Pasar Genteng juga mengalami penurunan jumlah pembeli sekitar 40 persen sebagai akibat adanya kasus Corona melanda Indonesia dan dunia. (nald)