Metro Times (Purworejo) Masyarakat kurang mampu di sejumlah wilayah di Kabupaten Purworejo kembali mendapakan Bantuan Paket Bahan Makanan Hasil Donasi Konsumen Alfamart yang disalurkan melalui Yayasan BMCI. Adanya bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban masyarakat sekaligus menjadi dukungan moral bahwa masih banyak pihak yang peduli terhadap sesama dan lingkungannya.
Penyaluran bantuan antara lain berlangsung di Desa Kebon Gunung Kecamatan Loano dan Panti Asuhan Yatim dan Duafa Muhammadiyah Kecamatan Kaligesing, Rabu (13/7). Kali ini, pembagian sebanyak 25 paket bantuan melibatkan DPC Persatuan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN) Kabupaten Purworejo.
Deputy Branch Manager Alfamart, Ikwan Ngabdi Raharjo menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan aksi sosial untuk membantu warga yang tidak mampu dengan memberikan tali asih berupa bingkisan, serta merupakan program donasi konsumen yang dialokasikan untuk bantuan tanggap bencana.
“BMCI merupakan yayasan penyalur donasi konsumen Alfamart memiliki program bantuan salah satunya untuk warga yang tidak mampu atau yang terkena dampak musibah bencana, bantuan ini berupa bahan makanan berupa Kebutuhan Pokok berupa Beras, Minyak Goreng dan Mie Instan,” jelasnya.
Ia menambahkan, bantuan bahan makanan tersebut merupakan langkah kecil untuk membantu menyesejahterakan masyarakat di wilayah Kabupaten Purworejo. Tidak hanya kali ini, bantuan serupa juga kerap disalurkan dengan melibatkan sejumlah pihak, khususnya organisasi kemasyarakatan.
Suwito (39), warga Dusun Sembuh RT 01 RW 04 Desa Kebon Gunung, menjadi salah satu penerima bantuan, Ia mengaku paket sembako yang diterima ini sangat diperlukan untuk membantu meringankan beban warga yang membutuhkan.
“Kami sangat berterima kasih. Kebutuhan sehari-hari seperti ini sangat bermanfaat,” ujarnya.
Apresiasi senada disampaikan oleh Wakil Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Kaligesing, Johan Martono. Menurutnya, kegiatan Baksos yang digelar dengan melibatkan PWOIN sebagai organisasi di bidang pers ini sekaligus menguatkan persepsi masyarakat bahwa pers atau media tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat menyangkut soal pemberitaan. Lebih dari itu, pers dengan segala potensinya dapat menjadi motor penggerak kepedulian dan kemanusiaan.
“Ini sekaligus menjadi motivasi tersendiri bagi kami bahwa masih banyak pihak yang mau peduli,” ungkapnya. (dnl)
