Metro Times (Yogyakarta) – Sebagai upaya mengantisipasi potensi bencana akibat pengaruh erupsi gunung Merapi pada Kamis, 13 Februari 2020 pukul 05.16 Wib, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V menggelar Apel Siaga Satuan Tugas (Satgas) Bencana Alam, bertempat di lapangan apel Mako Lanal Yogyakarta Jl. Melati Wetan 62 Baciro Yogyakarta pada Kamis (13/2).
Apel Siaga Satgas Bencana Alam Lanal Yogyakarta dipimpin Kepala Urusan Operasi Dan Latihan Staf Operasi (Kaur Opslat Sops) Lanal Yogyakarta Kapten Laut (E) Agus Murdianto selaku Komandan Satgas Bencana Alam Lanal Yogyakarta yang terbagi dalam 4 Tim yakni 1 Tim Pos Komando (Posko) berkedudukan di Mako Lanal Yogyakarta, Tim kesehatan 4 orang, Tim pengamanan (Sintel dan Pomal) 4 orang dan Tim SAR yang terbagi 2 regu dengan Komandan Regu (Danru) 1 Peltu Marinir Herman Pratikno, Danru 2 oleh Peltu Kom Sarjita. Adapun tiap regu Satgas lapangan kekuatan 14 personel.
Selain melaksanakan pengecekan personel yang terlibat satgas bencana, pada kesempatan apel ini, juga dilaksanakan pengecekan dan kelengkapan sarana dan prasarana satgas bencana antara lain kendaraan truk untuk mobilitas personel, kendaraan ambulan, sekoci karet, alat komunikasi, sekop, tali, masker, kaos tangan, jas hujan serta material pendukung kegiatan Search And Rescue (SAR) lainnya.
Sebagai arahan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Kolonel Marinir Bambang Adriantoro kepada personel Satgas Bencana Lanal Yogyakarta antara lain menekankan kepada personil satgas bencana untuk berperan aktif dan sinergi dengan jajaran TNI Polri, Pemerintah Daerah dan BPBD DIY, unsur SAR serta relawan di wilayah Yogyakarta serta siap sedia setiap saat jika terjadi kedaruratan bencana alam akibat erupsi gunung Merapi dengan pertimbangan bahwa wilayah-wilayah yang akan terdampak erupsi gunung Merapi sebagian merupakan wilayah kerja Lanal Yogyakarta dan dalam catatan mitigasi bencana erupsi gunung Merapi merupakan daerah rentan bencana akibat terjadinya erupsi antara lain banjir lahar dingin, tanah longsor dan awan panas atau biasa disebut wedus gembel maupun bentuk musibah lainnya.
“Sehingga dengan kondisi ini dapat membawa dampak dan ancaman terhadap keselamatan jiwa manusia, harta benda maupun dapat mengganggu aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan pemerintah, atas hal ini kita selaku unsur kekuatan TNI di wilayah Yogyakarta menyiagakan Satgas Bencana Alam erupsi gunung Merapi unk tujuan kemanusiaan dan membantu pemerintah daerah”, tegas Danlanal Yogyakarta melalui Dansatgas. (nald)