METRO TIMES (Ambon)-Netfid Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) Ke-1 denga tema “Memperkuat Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi Yang Lebih Baik” di Pusdiklat Kemenag RI pada tanggal 22-24 Februari 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Jendral Bawaslu RI, Ichsan Fuady dan Ketua Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu (DKPP), Hedy Lugito dan perwakilan 23 Provinsi dan 73 Kota/Kabupaten.
Ketua Netfid Maluku Salidin Wally mengatakan bahwa.
“Kegiatan ini bertujuan terciptanya kesadaran masyarakat sipil untuk demokrasi yang lebih baik menjelang pemilu serentak di 2024 nanti. Hal ini dilakukan melalui pendidikan politk, kesadaran gerakan sosial dan tingkat kesadaran masyarakat sipil, bertujuan untuk jadi pondasi yang kuat dalam pesta demokrasi 2024 nanti.” ujarnya pada media ini Sabtu, 25/02/23.
Selain itu kata Wally, Kegiatan Munas ini juga diadakan seminar didalamnya.
“Hal ini sangat penting bagi kami penggiat pemilu di daerah masing-masing khusnya di Maluku misalnya masyarakat masih rentang akan tingkat pengetahuan kepemiluan. Agar masyarakat terhindar dari kerentangan pengetahuan kepemiluan maka perlu mempersiapkan SDM dengan cara memberikan pendidikan politik maupun memperkuat tingkat kesadaran masyarakat sipil.” jelas Salidin Wally
Sementara itu, Sekertaris Jenderal Bawaslu RI, Ichsan Fuady menambahkan bahwa. “Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dinilai masih rentan terhadap terjadinya pelanggaran. Olehnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia mendorong Netfid Indonesia agar turut serta dalam menguatkan integritas Pemilu.” ungkap Sekjen Bawaslu Ri.
Selanjutnya Sekertaris Jenderal Bawaslu RI, Ichsan Fuady juga menyerahkan secara simbolis Id Card pemantau kepada perwakilan Netfid tiap-tiap daerah, ini bertujuan Netfid juga ikut terlibat sebagai pemantau pemilu 2024.
“Selain itu juga agar terhindar dari kecurangan yang merugikan perhalatan di pesta demokrasi 2024 nanti.” paparnya
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Kehormatan Pengawas Pemilu (DKPP) Republik Indonesia, Heddy Lugito menyampaika bahwa.
“Keterlibatan masyarakat sipil dalam proses menuju pemilu yang berkualitas sangat penting, kita harus ingat kontestasi pemilu 2024 mendatang bukan pemilu biasa”, tegas Heddy Lugito.