- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Irama FM Kabupaten Purworejo genap berusia 53 tahun pada tahun 2022 ini. Sejalan dengan perkembangan zaman, Irama FM bertekad untuk beralih dan mewujudkan radio digital yang lebih adaptif, edukatif dan dicintai masyarakat.

Tekad tersebut disampaikan oleh Direktur Umum LPPL Irama FM, Aji Wahyudi, dalam acara Tasyakuran Hari Jadi ke-53 LPPL Radio Irama FM, Sabtu (25/6). Acara berlangsung di kompleks studio LPPL Irama FM ditandai dengan pemotongan tumpeng dan dimeriahkan hiburan kesenian lokal Jathilan WMR.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan trofi bagi para pemenang Kejuaraan Pencak Silat Irama FM Cup oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH. Hadir antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Bambang Susilo, Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, dan para Dewan Pengawas LPPL Irama FM.

“Dalam usia 53 tahun ini kami berkomitmen untuk menjadi LPPL yang dicintai semua kalangan masyarakat sehingga memang harus melakukan terobosan-terobosan, salah satunya dengan beralih ke radio digital. Ke depan kalau aplikasi digital itu sudah kita miliki, informasi-informasi yang semula hanya audio akan menjadi audio visual,” kata Aji Wahyudi.
Aji menyebut, peralihan ke radio digital ditargetkan dapat terwujud pada tahun 2024.

ads

“Dengan adanya dukungan seluruh stakeholder terkait, insya-Allah kita optimis bisa terwujud,” sebutnya.
Saat ini, lanjutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk merealisasikan radio digital. Salah satunya yakni menyiapkan SDM. Irama FM juga mulai memproduksi konten-konten informasi audio visual.

“Belum lama ini kami bersama LPPL se-Jateng juga sudah diundang Dinas Kominfo Jateng untuk melakukan koordinasi pengembangan radio digital,” jelasnya.

Lebih lanjut menyampaikan bahwa pada hari jadi ke-53 ini, Irama FM mengusung tema Hanawung Kridho Hambabar Teja Hamboja Wara yang artinya selalu bekerja untuk meberikan pencerahan dan menyuguhkan berbagai informasi. Melalui tema itu Irama FM diharapkan terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami memberikan apresiasi kepada pendengar Irama FM yang tetap setia mengikuti Irama FM dalam memperoleh informasi-informasi aktual yang edukatif dan menghibur,”ungkapnya.

Sementara itu, Wabup Yuli Hastuti mengemukakan bahwa era digital yang diikuti oleh perkembangan masif media sosial membuat masyarakat disajikan berlimpahnya informasi. Sejalan dengan ekspansi jaringan internet, perkembangan media sosial melompat sangat tinggi. Kendati demikian, kata Wabup, media konvensional atau media arus utama seperti koran, radio dan televisi masih dipercaya dan digemari oleh masyarakat.

“Merebaknya media sosial ternyata juga tidak serta merta membuat media konvensional kehilangan penggemarnya. Masih banyak orang yang suka mendengarkan radio, menonton televisi maupun membaca koran, yang saat ini dapat dinikmati dengan memanfaatkan internet,” terangnya.

Menurut Wabup, realitas tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengelola LPPL Radio Irama FM, dengan membuat program acara yang menarik dan berkualitas. Dengan demikian akan selalu menjadi media yang disukai oleh masyarakat Purworejo dan sekitarnya, baik untuk mendapatkan informasi, maupun sekedar memperoleh hiburan.

“Saya mengajak jajaran LPPL Radio Irama FM untuk terus meneguhkan jati dirinya sebagai sumber edukasi dan sumber informasi yang akurat bagi masyarakat. Selain itu juga sebagai media yang turut membantu pemerintah dalam menyosialisasikan program dan kegiatan pemerintah, serta memberikan hiburan bagi masyarakat,” tegasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!