- iklan atas berita -

MetroTimes (Pasuruan) – Pasuruan Kota Madinah. Tahun 2030, Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi. Untuk menyongsong masa emas itu, generasi remaja perlu dipersiapkan sejak sekarang. Di Kota Pasuruan, para remaja dibentuk melalui program generasi berencana (Genre).

Ketua TP PKK Kota Pasuruan Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf (Bu Fatma) selaku Bunda Genre Kota Pasuruan mengukuhkan pengurusn Insan Genre Pusaka Kota Pasuruan pada Sabtu 05 Maret 2022.

“Saya ketua tim penggerak PKK Kota Pasuruan selaku Bunda Genre Kota Pasuruan, dengan resmi mengukuhkan Pengurus Insan Genre Pusaka Kota Pasuruan Masa bakti tahun 2022-2024,” ujar Fatma

Remaja Indonesia pada tahun 2010-2035 diproyeksikan mencapai 66,3 juta jiwa atau sekitar 25,6 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau bisa diartikan satu dari setiap orang di Indonesia adalah remaja.

ads

“Ini merupakan masa Indonesia emas di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak, jikalau dikelola dengan baik, maka akan sangat menguntungkan dalam pembangun di Indonesia,” Fatma dalam sambutannya

BKKBN pun mengembangkan program Genre. Dalam program ini, remaja diajak merencanakan masa depannya sendiri agar mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan.

“Program Genre ini merupakan wadah untuk mengembangkan dan mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda di masa yang akan datang,” kata Fatma yang juga founder Fatma Foundation ini

Menurut Fatma, setiap remaja akan melewati 5 transisi, yakni pertama, harus mempraktekkan pola hidup sehat. Kedua, harus melanjutkan sekolah. Ketiga, harus mencari pekerjaan. Keempat, harus memulai kehidupan berkeluarga. Kelima, harus menjadi anggota masyarakat.

Dalam setiap tahapan, remaja harus memiliki komitmen serta memiliki perencanaan yang baik di masa depan, terutama dalam merencanakan perkawinan. Karena program Genre juga bertujuan untuk menurunkan pernikahan dini.

Fatma juga menyebut, bahwa pernikahan dini merupakan salah satu penyumbang stunting. Ini karena remaja belum siap dan belum cukup mempunyai pemahaman yang baik dalam mengasuh anak, sehingga anak kekurangan nutrisi.

“Insan Genre Kota Pasuruan memiliki tugas ini, menjadi _role model_ panutan atau idola bagi remaja yaitu dengan memberi contoh yang baik, berprilaku positif dan mampu menumbuhkan kesadaran teman sebayanya, bahwa merencanakan masa depan itu sangat penting dan mengingatkan bahwa membangun sebuah rumah tangga itu tidak semudah yang dibayangkan, banyak yang perlu dipersiapkan baik fisik, psikis, pendidikan dan ekonomi,” imbuh Fatma

Harapannya apabila program Genre ini dapat berjalan dengan baik, maka selain pernikahan dini bisa ditekan, angka stunting di Kota Pasuruanpun bisa diturunkan.

Terakhir, Fatma berpesan dengan dikukuhkannya pengurus Insan Genre Pusaka Kota Pasuruan masa bakti 2022-2024, pengurus yang baru dapat menjalankan tugas dan mengemban tanggung jawab dengan baik untuk membantu program-progam pemerintah menuju Kota Madinah, maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya.

“Tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada pengurus Insan Genre sebelumnya yang telah menjalankan tugas dengan baik, semoga tetap menjadi sosok remaja teladan di Kota Pasuruan,” pungkas Bunda Genre Kota Pasuruan ini. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!