- iklan atas berita -

METRO TIMES [ Ambon ] Menurut kepala operasional kantor cabang Pelni Ambon Assagaf pada insan media di kantor cabang Pelni Ambon Jumat(20/01/2023)menurut beberapa saksi buntut dari penganiayaan oleh oknum aparat yang di duga terpengaruh dengan minum keras terhadap beberapa anak buah kapal (ABK) beberapa waktu yang lalu,

Sesuai rapat koordinasi kemarin dengan KSOP kelas 1Ambon secara virtual kita bersama dengan kupp Tual,Soumlaki dan juga dengan manajemen pusat yaitu perwakilan dari Pelni pusat,Bahwa memang pada prinsipnya Pelni menuntut adanya jaminan keselamatan untuk kru dan aset negara,
Dalam rapat secara virtual itu ada masukan dari kepala kSOP cabang kls 1Ambon,”Bahwa memang seharusnya aset kapal perintis ini adalah aset negara yang di Operasikan oleh Peni ini, Memang seharusnya ada pengamanan khusus untuk menjaga aset tersebut,

Jadi dalam hal ini memang mau di evaluasi ulang,Karena ini menyangkut anggaran dari kementerian perhubungan untuk pengamanan’nya.

Jadi dengan adanya zoom kemarin kita sudah sepakat Bahwa Pelni dan asetnya ini di lindungi dengan jaminan ,dan perwakilan dari camat Masela juga sudah datang dan memperingatkan bahwa akan menjamin keselamatan kru dan aset, karena tangga kapal juga ada rusak makanya itu masuk aset negara,

Dan Apabila ada tindakan yang anarki lainnya dan terulang lagi seperti kejadian kemarin lagi maka akan siap untuk menerima sangsi,
Assagaf juga menambahkan bahwa untuk operasional kapal untuk hari ini sudah ada penjualan tiket penumpang untuk KM sabuk,03,dan Nusantara.

ads

Jadi harapan saya itu jangan sampai lagi ada kejadian kejadian seperti ini yang di lakukan oleh oknum aparat bukan instansi,jadi kedua oknum aparat tersebut sudah dalam masa proses atau sudah di verbal,
Assagaf juga berharap pada rekan rekan pers untuk mengawal kasus tersebut betul betul di proses,hal ini bukan kemauan dari kantor cabang kita tapi ini kemauan kapal yang memang mereka juga punya otoritas sendiri,

Sebab para Nakhoda itu berupa seorang kepala negara di atas kapal,karena nakhoda itu punya tanggung jawab yang begitu besar kepada para kru dan para penumpang,hal ini harus kita tanggapi,karena kemarin kita sudah sosialisasi dengan mempertemukan semua instansi yang terkait di daerah daerah di singgahi oleh kapal,Assagaf juga menambahkan mudah-mudah jangan sampai hal ini terulang lagi karena bisa menyusahkan banyak masyarakat tentunya kapal tidak bisa operasi karena hal ini dampak besar bagi masyarakat pengguna jasa penyeberangan laut,itu harapan saya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!