- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) — Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan laut (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Titi Nurhidayat menghadiri peresmian Monumen KRI Nanggala-402 yang dibangun di area Monumen Ghoravira Madyajala Koarmada II Ujung Surabaya, Sabtu, (15/1/2022).

Peresmian monumen KRI Nanggala-402 yang bertepatan dengan Hari Dharma Samudera tahun 2022 tersebut dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono sekaligus untuk mengenang gugurnya 53 awak KRI Nanggala 402 saat menjalankan tugas di perairan utara Bali pada 21 April 2021 lalu.

Monumen kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut berdiri diatas area seluas 842,5 meter, dibangun sama persis dengan ukuran bentuk KRI Nanggala 402 dan lokasinya berdekatan dengan area Monumen Ghoravira Madyajala juga berdekatan dengan pangkalan kapal selam. Ukuran monumen ini sama besarnya dengan KRI Nanggala-402 didalmnya berisi berbagai kenangan, operasi yang telah dilaksanakan, termasuk sejarah pembangunannya dan juga para syuhada yang gugur bersama KRI Nanggla pada 21 April 2021 lalu.

Adapun peletakan batu pertama monumen ini pada tanggal 3 Juni 2021 yang lalu oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dan diresmikan saat ini oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono. Monumen ini sekaligus menjadi kenangan para prajurit Awak KRI Nanggala 402 setelah 40 tahun mengabdi, tepatnya sejak tahun 1981 KRI Nanggala masuk di jajaran TNI AL khususnya di Koarmada II Surabaya.

ads

Monumen KRI Nanggala-402 tersebut tidak hanya khusus bagi Angkatan Laut, tapi juga untuk masyarakat umum, sehingga nanti mereka semua (masyarakat) bisa tahu bagaimana kiprah pengabdian KRI Nanggala sejak tahun 1981 hingga tenggelam. Juga seperti apa bagian dalam kapal berikut ringkasan sejarahnya, agar masyarakat menjadi paham tentang KRI Nanggala-402.

Dengan diresmikannya monumen Kapal selam KRI Nanggala ini akan menambah jumlah monumen TNI AL yang berada di Surabaya yang merupakan Kota Bahari Indonesia. Kedepan monumen Kapal selam KRI Nanggala bisa dinikmati masyarakat umum disamping monumen Jalesveva Jayamahe yang berada di Dermaga Ujung Surabaya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!