METRO TIMES ( Ambon ) TNI Angkatan Laut. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., M.Tr. Opsla berikan wawasan tentang
pengelolaan batas wilayah laut dan udara dengan membangun sistem pengawas maritim dan sistem keamanan laut nasional yang terintegrasi. Rabu (29/03/2023)
Danlantamal IX bersama dengan Kepala BPBD Provinsi Maluku, Kepala Deputi 1 BNPP Pusat, Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara, Kapolda Maluku, melaksanakan rapat koordinasi membahas tentang upaya pemerintah dalam melakukan pengamanan dan pengawasan wilayah perbatasan negara yang ada di laut dan udara.
Sistem digital telah mendominasi era yang saat ini berkembang, diperlukan sistem pengawasan keamanan laut yang terintegrasi dan perlu dikembangkan strategi kebijakan keamanan wilayah perbatasan yang bersifat integratif, dengan menggunakan konsepsi maritime security sebagai landasan pengembangan. TNI Angkatan Laut mempunyai peran yang besar dalam upaya pengelolaan batas wilayah laut indonesia agar dapat meningkatkan kepercayaan terhadap negera.
Dalam Rakor Danlantamal menyampaikan Peran penting yang diemban Lantamal IX di Wilayah kerjanya meliputi ikut bertanggung jawab dalam memberikan jaminan keamanan laut di wilayahnya, seperti
permasalahan di perbatasan dengan negara tetangga, kejahatan lintas negara (perampokan, human trafficking, illegal logging, illegal fishing dan kegiatan illegal lainnya), pelanggaran wilayah, dan jaminan keamanan jalur perhubungan laut nasional dan internasional.
Hadir dalam pembukaan rakor, Asdep Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara BNPP, Ditjen Pothan Kemhan, Kapok sahli Kodam XVI Patimura, Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura, Asisten I Sekda Maluku, Kepala BPPD Prov. Maluku, Dansatrol Lantamal IX, Direktur Polairud Polda Maluku, Bupati Kep. Tanimbar, Wakil Bupati Kep. Aru, Para OPD Provinsi Maluku. JhoNH
