- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Desa Pandanrejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo terus berbenah melengkapai paket wisatanya. Selain pesona alam perbukitan menoreh, pengunjung kini bisa menjajal aneka wahana wisata baru yang edukatif dan kekinian.

Serunya berwisata di Desa Pandanrejo antara lain terlihat dalam kegiatan Uji Paket Wisata yang difasilitasi oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purworejo, Kamis (29/9). Selama sehari, belasan peserta yang berasal dari perwakilan HPI, FK Desa Wisata, akademisi, praktisi Desa Wisata Institute Yogyakarta, Genpi dan pewarta diajak untuk menemukan pengalaman baru.

Paket wisata full day dimulai dengan welcome dance dan welcome drink di Pendopo Anjangsifa. Rombongan disuguhi dengan Tari Dolalak serta pemaparan profil dan program kerja oleh Pokdarwis Bukit Sebutrong. Rombongan yang didampingi langsung oleh Kepala Desa Pandanrejo, Supandi, lalu dipandu untuk mengunjungi spot pertama, yakni Patunggon Krapyak untuk belajar Mewarnai Souvenir dan Membatik Cap.

Sebuah pengalaman unik karena objek souvenir yang diwarnai menggunakan cat air khusus itu adalah miniatur Kambing Kaligesing. Aktivitas membatik pun demikian. Setelah mendapatkan pelatihan singkat oleh pengrajin batik di Rumah Batik Meto Sembagi, Kanti Widiati (50), peserta diberi selembar kain putih ukuran sapu tangan untuk langsung praktik produksi batik dengan 3 motif khas Desa Pandanrejo yang baru diluncurkan, yakni motif kepala kambing, bunga, dan daun gamal.

ads

“Ini wahana wisata edukatif yang baru kita luncurkan. Di sini pengunjung bisa langsung mewarnai souvenir dan membatik. Hasilnya bisa jadi kenang-kenangan untuk dibawa pulang,” kata Dedy Prihananto, Sekretaris Pokdarwis Bukit Sebutrong.

Puas dengan dua aktivitas itu, rombongan mampir di sebuah homestay milik warga untuk sejenak beristirahat. Di lokasi itu, rombongan dapat menikmati aneka sajian kuliner ala desa, lengkap dengan suasana keramahan warga yang masih lekat dengan nilai-nilai kesederhanaan, tetapi tidak ketinggalan zaman.

Eksplore wisata berlanjut ke sebuah destinasi edukatif tanaman bernama Kampung Cantik. Tidak hanya melihat aneka tanaman dan bunga, di kawasan itu seluruh peserta diajak memahami sekaligus mempraktikkan berbagai metode pengembangan tanaman.

Meski masih baru, Kampung Cantik sudah banyak dikunjungi masyarakat berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa.

“Ini jadi salah satu spot favorit, khususnya pelajar dan ibu-ibu, karena selain belajar tanaman, pengunjung juga bisa berselfie dengan latar belakang taman bunga yang indah,” ujar Eko, salah satu pemandu wisata dari Pokdarwis Bukit Sebutrong.

Sekitar 45 menit di Kampung Cantik, perjalanan berlanjut ke 3 destinasi unggulan yang lokasinya berdekatan. Masing-masing yakni Edukasi Kambing Kaligesing dan Pemerahan Susu di Gori Dampyak, Gunung Gajah, dan Bukti Sebutrong.

Menurut Kepala Desa Pandanrejo, upaya pembenahan memang terus dilakukan oleh pemerintah desa bersama pengelola desa wisata Dewa Pandan dan Pokdarwis. Konsep pengembangannya pun disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan pasar atau wisatawan. Sebagai contoh, jumlah homestay yang dikelola warga pun terus bertambah.

“Kami memang terus memberikan rambu-rambu bahwa wisata itu harus terus berkembang dengan inovasi-inovasi, jangan itu-itu terus. Penambahan wahana edukasi ini menjadi salah satu upaya untuk menarik wisatawan. Selain itu kami juga terus berbenah dalam hal paket wisata, misalnya dengan menggandeng pihak-pihak terkait,” katanya.

Diungkapkan, keberadaan Desa Pandanrejo yang pernah dikunjungi langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan dicanangkan sebagaio sebagai The New Zealand Van Javatingkat, kian dikenal masyarakat luas. Tingkat kunjungan wisata pasca pandemi Covid-19 juga terus meningkat. Berdasarkan catatan yang dimiliki, jumlah pengunjung dalam sebulan rata-rata mencapai sekitar 500 orang.

“Dari China juga ada belasan wisatan kemarin, yang sering itu dari Jogja. Kita sudah ada kerja sama-kerja sama,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Pemasaran Pariwisata, Sumber Daya Pariwisata, dan Ekraf Dinporapar Kabupaten Purworejo, Endah Hana Rosanti, menyebut Desa Pandanrejo menawarkan banyak potensi dan menjadi salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Purworejo. Adanya Uji Paket Wisata ini diharapkan mampu mendorong optimalisasi pengelolaan wisata yang selama ini telah berjalan.

“Uji Paket Wisata ini diikuti berbagai elemen, jadi nanti kita bersama-sama sekaligus bisa memberi masukan bagi pengelola,” sebutnya.

Dijelaskan, Uji Paket Wisata Tahun 2022 merupakan tindak lanjut dari penilaian desa wisata yang telah berlangsung sejak bulan Agustus 2022. Ada sebanyak 10 desa wisata yang menjadi fokus uji paket, terdiri atas 5 desa wisata yang telah memiliki SK Penetapan Desa Wisata dan 5 desa wisata yang masih dalam pengajuan SK.

“Total ada 52 desa wisata yang kita nilai sejak Agustus. Rencana pengumuman akhir Oktober sekalian d launching lomba video promosi pariwisata,” jelasnya.

Uji Paket Wisata tahun 2022 ini, lanjutnya, lebih berfokus pada pengelolaan dan harga paket wisata. Hal itu berbeda dengan tahun 2021 yang lebih bertujuan untuk mengetahui perkembangan pasca pandemi.

“Lewat uji paket ini kami mendorong agar pengelola dapat menghitung harga paket wisata dengan aturan yang benar,” lanjutnya.

Lebih lanjut Endah menyampaikan bahwa berdasarkan hasil uji paket di 10 desa wisata diketahui bahwa masih ada beberapa pengelola yang belum paham dalam hal penentuan harga secara rinci.

Beberapa desa misalnya belum memikirkan alokasi anggaran untuk pemandu di masing-masing spot.

“Walaupun mmg beberapa desa sudah menuju ke sana . Bahkan, sudah mikir margin untuk jadi kas desa wisata. Untuk paket wisata, beberapa sudah kerja sama dengan desa-desa wisata sekitar dan travel agent,” ungkapnya.

Menurutnya, harga paket wisata untuk full day rata-rata dipatok pada Rp200 ribu, sedangkan live in pada kisaran Rp 300 ribu. Namun, harga itu juga bergantung pada jumlah pengunjung.

“Beberapa desa sudah siap untuk live in, tapi ada juga yang baru siap untuk aktivitas full day. Kami berharap, ketika sudah launching dan siap, petakan sasaran pengunjung, lalu silakan tawarkan kerja sama dengan travel,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!