- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Asrofi (49) warga RT 1 RW 3 Kelurahan Pangen Jurutengah Kecamatan Purworejo, ini hanya bisa tergetak lemas di tempat tidur akibat penyakit tumor usus yang menyerang tubuhnya. Akibat derita itu, Asrofi tidak bisa lagi menafkahi istri dan 1 anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

“Sekarang saya tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan harian keluarga. Dengan kepedulian dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) kabupaten ini, semoga bermanfaat bagi kami. Saya selalu berdoa bisa sehat kembali seperti sebelumnya,” ujar Asrofi kepada pengurus DWP Kabupaten Purworejo, didampingi sang istrinya Sugiyarti (43) di rumahnya, Senin (28/3).

Asrofi menceritakan, atas penyakit yang dideritanya sudah dua kali dilakukan operasi di RS Yogyakarta pada Januari lalu. Operasi yang kedua dengan membuat lubang diperut yang berfungsi sebagai BAB sementara. Sebenarnya akan dilakukan operasi yang ke tiga namun karena kondisi lemah belum kuat sehingga ditunda.

“Biaya operasi alhamdulilah ada keringanan dengan menggunakan KIS. Tapi biaya lainnya ditanggung sendiri, seperti beli salep, tisu, perban, dan kebutuhan makan sehari-hari. Bingung karena saya sudah tidak bisa bekerja,” tuturnya.

Awal sakit yang dirasakan Asrofi pada perut yang terasa keras dan sakit sampai BAB berwarna hitam. Semula divonis sakit lambung dan diberi obat dari Puskesmas, tapi tidak kunjung sembuh, kemudian disuruh check up dan USG ternyata ada penebalan usus. Karena tidak sanggup lalu dirujuk di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan dilakukan endoscopy hasilnya terlihat ada tumor ganas.

ads

“Setelah operasi kata Asrofi, perut sudah tidak terlalu sakit, tapi yang sebelumnya tidak sesak sekarang menjadi sesak di karenakan ada infeksi di paru-paru. Untuk mengobati paru-paru belum bisa, karena sedang proses pemulihan pasca operasi tumor. Proses pemulihan penyembuhannya sekitar 10 bulan. Setelah itu nanti baru bisa menjalani operasi berikutnya,” katanya.

Ketua DWP Dra Erna Setyowati Said Romadhon yang diwakil Yuli Sutrisno mengatakan, DWP peduli sesama untuk sedikit meringankan beban penderita, dan menyemangati supaya optimis sembuh. Selain itu DWP juga melakukan anjangsana kepada korban banjir. Ini merupakan program DWP bidang sosial budaya. Tujuannya agar memiliki kepekaan terhadap sesama dan lingkungan. Harapannya DWP bermanfaat untuk masyarakat. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!